OKI Kecam Rencana Permukiman Baru Israel dan Serangan terhadap Kapal Prancis
Ekmeleddin Ihsanoglu, Sekretaris Jenderal Organisasi Kerjasama Islam (OKI), organisasi antar-pemerintah terbesar setelah PBB, sangat mengutuk keras keputusan Israel baru-baru ini yang menyetujui pembangunan 336 unit perumahan di Tepi Barat, menekankan bahwa tindakan tersebut dilarang oleh hukum internasional.
Dalam pernyataan yang dirilis Rabu pagi kemarin (20/7), Ihsanoglu meminta negara Kuartet dan masyarakat internasional untuk memaksa Israel menghentikan kebijakan perubahan demografi dan menyita tanah Palestina di Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur.
Ihsanoglu juga mengutuk keras pengambilalihan angkatan laut Israel terhadap kapal Prancis Dignite/Al-Karama yang sedang dalam perjalanan ke Gaza, menyebut tindakan itu sebagai pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional.
"Kelanjutan Israel dalam mencegah konvoi bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza yang terkepung, dan serangan terhadap pendukung internasional rakyat Palestina, bertepatan dengan eskalasi agresi militer di Jalur Gaza, dan ini memerlukan sikap internasional yang menentukan dalam menghadapi diulangnya pelanggaran dan kejahatan Israel," kata Ihsanoglu.
Dia juga menekankan perlunya dilanjutkan kapanye oleh aktivis pro-Palestina untuk mengakhiri pengepungan di Jalur Gaza, dan menyerukan masyarakat internasional untuk bahu membahu bertanggung jawab untuk mencabut blokade terhadap Gaza. (fq/pic/eramuslim/al-khilafah.org)
Dalam pernyataan yang dirilis Rabu pagi kemarin (20/7), Ihsanoglu meminta negara Kuartet dan masyarakat internasional untuk memaksa Israel menghentikan kebijakan perubahan demografi dan menyita tanah Palestina di Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur.
Ihsanoglu juga mengutuk keras pengambilalihan angkatan laut Israel terhadap kapal Prancis Dignite/Al-Karama yang sedang dalam perjalanan ke Gaza, menyebut tindakan itu sebagai pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional.
"Kelanjutan Israel dalam mencegah konvoi bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza yang terkepung, dan serangan terhadap pendukung internasional rakyat Palestina, bertepatan dengan eskalasi agresi militer di Jalur Gaza, dan ini memerlukan sikap internasional yang menentukan dalam menghadapi diulangnya pelanggaran dan kejahatan Israel," kata Ihsanoglu.
Dia juga menekankan perlunya dilanjutkan kapanye oleh aktivis pro-Palestina untuk mengakhiri pengepungan di Jalur Gaza, dan menyerukan masyarakat internasional untuk bahu membahu bertanggung jawab untuk mencabut blokade terhadap Gaza. (fq/pic/eramuslim/al-khilafah.org)
Tidak ada komentar