Header Ads

Hizbut Tahrir Libya Ucapkan Selamat Atas Tumbangnya Tiran Qaddafi

Hizbut Tahrir ucapkan selamat  atas tumbangnya rezim Qaddafi dan serukan penegakan Hukum Allah SWT  . 

Hizbut Tahrir Libya dalam pernyataan persnya (22 ramadhan 1432 H/22 Agustus) mengucapkan selamat kepada umat Islam umumnya dan penduduk di Libya khususnya yang berhasil menumbangkan tiran Qaddafi .

Hizbut Tahrir sekaligus mengingatkan tentang perjuangan syuhada sebelumnya ketika 13 anggota Hizbut Tahrir syahid 30 tahun lalu. Mereka dibunuh oleh tiran Qaddafi pada ramadhan 1983 , karena menyerukan kewajiban penegakan syariah Islam. Darah para syuhada ini , sekarang dilanjutkan oleh para suhada di seluruh Libya, yang terbunuh selama masa perlawanan terhadap rezim bengis Qaddafi tahun ini.

Qadaffi memerangi Hizbut Tahrir semenjak Hizbut Tahrir mengirim delegasi mendiskusikan penolakan Qaddafi terhadap hadist Nabi. Setelah membuktikan kesalahan Qaddafi dalam diskusi selama empat jam, pemimpin tiran itu marah besar. Apalagi setelah HT menyebarluaskan laporan tentang diskusi itu. Berang dengan hal itu, Qaddafi akhirnya membunuh tiga belas anggota Hizbut Tahrir. Mereka digantung di universitas dan sekolah di depan siswa, guru dan keluarga mereka.

Salah satunya masih hidup ketika diturunkan dari tiang gantungan, ia digantung untuk kedua kalinya. Kemudian mereka mengikat tubuhnya ke bagian belakang sebuah mobil dengan disaksikan langsung oleh keluarga dan anaknya.Semoga Allah memberikan para syuhada tempat tertinggi di Jannah terhadap para syuhada yang telah menjadi korban kebengisan Qaddafi.

Dalam pernyataan persnya, Hizbut Tahrir juga menyerukan penegakan syariah Islam dan bertekad untuk memperjuangkan tegaknya hukum Islam di Libya, menggantikan hukum thogut yang selama ini didukung Amerika, Eropa dan Sekutunya.

HT juga mengingatkan berbagai makar negara-negara penjajah seperti Amerika, Inggris, negara-negara Eropa , antek-antek dan program-program  mereka . Para penjajah ini hanya akan kembali menghancurkan Libya dengan kediktatoran demokrasi dan sekulerisme mereka, sebagaimana mereka selama ini mendukung diktator Qaddafi menumpahkan darah kaum muslim dan merampok kekayaan alam kaum muslimin di Libya.  (FW)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.