Header Ads

Ngawur! Media sekuler sebut pengunjung Arrahmah.com siap direkrut (?)

Kasus bom Solo seolah menjadi momen ‘tepat’ bagi para media sekuler untuk menyudutkan dan mengkambing hitamkan media Islam. Dalam berita yang disiarkan beberapa media sekuler termasuk stasiun tv swasta, diungkapkan bahwa pelaku Bom Solo sebelum melakukan aksinya sempat membuka sejumlah situs jihad. Bahkan dengan gamblang media tersebut menyebutkan Arrahmah.com. Apa maksud dibalik semua itu?

Konyolnya, pada Senin (26/9/2011) siang, dalam ulasan berita di sebuah stasiun tv dengan naifnya mengatakan bahwa ada lebih dari 40.000 orang yang siap-siap direkrut untuk menjadi ‘pengantin,’ yang merupakan sebuah istilah untuk menyebut pelaku pemboman.

Masalahnya, dari mana media tersebut mengklaim jumlah empat puluh ribu? Apakah dari jumlah pembaca setia yang tercatat dalam kalkulasi ‘like’ button facebook disitus Arrahmah (yang bukan tanpa kebetulan telah mencapai lebih dari 40.000, Alhamdulillah)? Apa maksud semua itu?

Terkait pemberitaan media itu, Pemimpin Redaksi Arrahmah.com, Muhammad Fachri menegaskan, siapapun bisa mengakses situs Arrahmah.

“Arrahmah adalah situs rujukan umat Islam dan jihad di seluruh dunia,” kata Fachri saat dihubungi VIVAnews.com.

Fachri juga menegaskan bahwa pelaku tidak ada kaitannya sama sekali dengan Arrahmah.

“Arrahmah bisa dibuka siapa saja, siapapun. Jangan kemudian mengkaitkan,” ujarnya.

Kalau memang tidak ada udang di balik batu, harusnya media juga mencantumkan bahwa pelaku juga sempat membuka situs Moto GP. Lalu apakah dengan demikian semua pengunjung situs Moto GP siap direkrut menjadi ‘pengantin’? Sungguh konyol. (dbs/arrahmah)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.