Header Ads

Uni Eropa Kecam Rencana Pembangunan Baru Permukiman Yahudi oleh Israel

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa mengatakan hari Selasa kemarin (27/9) bahwa rencana Israel untuk membangun 1.100 unit rumah baru di Yerusalem timur yang diduduki "harus dibalik" karena merusak perundingan perdamaian dengan Palestina.

Catherine Ashton mengatakan kepada parlemen Uni Eropa bahwa dia menyatakan penyesalan terkait rencana pembangunan permukiman Israel yang berlanjut tersebut.

Ashton mengatakan perluasan permukiman mengancam kelangsungan hidup dari solusi kesapakatan dua-negara yang diusulkan oleh Kuartet mediator Timur Tengah: Uni Eropa, Amerika Serikat, Rusia dan PBB.

Pemerintah Israel pada hari Selasa kemarin mengumumkan mendukung pembangunan 1.100 rumah baru di Yerusalem timur yang diduduki. Pemerintah Israel mengatakan konstruksi dapat dimulai setelah periode 60-hari untuk adanya komentar publik.

"Rencana ini harus dibalik," kata Ashton.

Ashton mengatakan ada sedikit harapan warga yang pindah ke pemukiman yang diusulkan akan mampu menjalani kehidupan yang penuh di sana.(fq/ap/eramuslim)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.