Header Ads

HTI: Tolak Obama, Tolak Kapitalisme, Tegakkan Khilafah

HTI Press- Puluhan Massa Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) melakukkan aksi di Bundaran Hotel Indonesia Jakarta, Rabu (2/11). Massa yang berkumpul sejak pukul 09.00, menyerukan menolak kedatangan Presiden Amerika Serikat dengan Slogan Tolak Obama, Tolak Kapitalisme, Tegakkan Khilafah.

Aksi ini sebagai aksi permulaan dari rangkaian kegiatan untuk menolak kedatangan Obama 17 November 2011 mendatang untuk menghadiri KTT ASEAN ke-19 dan East Asia Summit (EAS) di Bali. Dan puncaknya aksi yang besar lagi akan di gelar 13 November di seluruh Indonesia.

DPP HTI Agung Wisnu Wardhana mengatakan dalam orasinya bahwa kedatangan Obama bukan hanya sekedar “Pulang Kampung Nih atau Membawa pulang Nasi Goreng, tapi yang sebenarnya Obama datang ke Indonesia untuk memastikan kekayaan Alam Indonesia masih milik Amerika,” jelasnya.

Sebagai negara eksportir minyak dan gas terbesar di Asia Tenggara, Amerika Serikat harus memiliki hubungan yang baik dan stabil dengan Indonesia. “Ada anggapan bahwa Susilo Bambang Yudhoyono memperlakukan pemimpin AS bagai pemodal mengunjungi propertinya- untuk melakukan renegosiasi kontrak-kontrak migas dan tambang,” papar Agung.

Kedatangan Obama di Indonesia pastilah mempunyai kepentingan. Kepentingan Amerika di kawasan Asia tenggara sangat besar. Apalagi Amerika ingin menjadikan Indonesia sebagai core state yang memiliki nilai penting bagi Amerika. Amerika tentunya sangat tergiur untuk mengeksploitasi Indonesia dikarenakan Indonesia adalah salah satu penghasil minyak dan gas terbesar di dunia dan juga merupakan kawasan titik tumpu ASEAN.

Amerika memiliki agenda terselubung untuk mendesak negara-negara ASEAN untuk bersatu melawan Cina dalam persoalan Laut Cina Selatan dan pada akhirnya AS akan mencengkram lebih kuat penguasaan SDA (minyak dan gas) serta memperkokoh militernya di Asia Tenggara termasuk Indonesia.

“Di Laut China Selatan ada satu pulau yang menyimpan setidaknya 7 miliar barrel minyak. Obama datang ke ASEAN untuk mencari teman memenangkan perang dagang dengan China. Juga keinginan membangun pangkalan militer di Selat Malaka dan Papua,” lanjutnya.

Dalam selama sebulan Hizbut Tahrir Indonesia bersama umat melakukan gerakan politik terkait penolakan kedatangan Obama ke Indonesia. HTI sangat peduli dengan Indonesia, jangan sampai negeri ini semakin terjajah dan terpuruk. Negeri ini harus segera terbebas dari sistem Kapitalisme, terbebas dari cengkraman Amerika dan Negara penjajah lainnya serta terbebas dari Rezim penguasa Komprador Asing.

Aksi ini bertujuan untuk memberikan edukasi politik, supaya masyarakat tahu siapa Obama sebenarnya. Aksi berakhir Pukul 10.30 dan membubarkan diri secara tertib. Tidak ada pengamanan berarti dari petugas, para polisi hanya memantau dari kejauhan. Arus lalu-lintas terpantau lancar karena massa tertib berdemo di atas trotoar.

Agenda Tolak Obama

Rangkaian Acara Hizbut Tahrir Indonesia untuk Menolak Kedatangan Obama selama Bulan November diantaranya. Temu Tokoh Nasional: Tolak Obama Pemimpin Negara Penjajah (Membongkar Agenda Jahat di Balik Kunjungan Obama) Kamis 10 November 2011 di Wisma Antara Jakarta.

Lalu, Aksi HTI bersama Umat Tolak Obama, Tolak Kapitalisme, Tegakkan Syariah dan Khilafah. Ahad 13 November 2011 jam 09.00-12.00. Long March dari Istana Presiden ke Dubes AS dengan massa 15.000 orang. Dan Aksi yang sama juga dilakukan di seluruh Indonesia.[]Fatih Mujahid

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.