Header Ads

Tokoh Salafi Mesir "Paksa" Presenter Wanita Berjilbab Jika Mau Wawancara

Salah satu tokoh salafi Mesir menolak untuk diwawancara oleh presenter yang tidak mengenakan jilbab.

Abdul Munim al-Syahat, juru bicara kelompok dakwah Salafi memaksa seorang presenter televisi negara Mesir agar menutup rambutnya dengan jilbab, jika mau mewawancarai dirinya.



Presenter perempuan yang bernama Iman al-Asyraf kemudian terpaksa mengenakan kerudung untuk menutupi rambutnya saat melakukan wawancara yang disiarkan pada Sabtu malam lalu, meskipun kerudung tersebut tidak sepenuhnya menutupi dengan sempurna rambutnya.

Televisi pemerintah Mesir sendiri telah melarang presenter perempuan tampil di televisi dengan mengenakan jilbab, dalam upaya melestarikan tradisi sekuler yang telah diambil sejak didirikan stasiun televisi tersebut pada awal 1960-an.

Wawancara itu berlangsung dalam sebuah program acara yang membahas tentang pemilihan parlemen mendatang, menampilkan tamu-tamu dari kelompok-kelompok politik lainnya, termasuk Najih Abu al-Khal, calon Koptik.

Kelompok-kelompok politik Salafi Mesir dalam kampanye menjelas visi mereka untuk Mesir jika mereka berhasil mengambil alih kekuasaan, dan termasuk mewajibkan "busana muslim" bagi para wanita.(fq/bikyamasr/eramuslim)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.