Header Ads

Parlemen AS Bekukan Dana Bantuan untuk Pakistan Sebesar 700 Juta Dolar

Sebuah panel Kongres telah membekukan dana bantuan sebesar 700 juta dolar untuk Pakistan sampai negara itu memberikan jaminan membantu memerangi penyebaran bom rakitan di wilayah mereka, langkah satu senator Pakistan disebut bijaksana dan kemungkinan ketegangan hubungan lebih lanjut..



Pakistan adalah salah satu negara penerima terbesar bantuan luar negeri AS dan pengurangan ini hanya sebagian kecil dari miliaran bantuan dalam bantuan sipil dan militer yang diperoleh Pakistan setiap tahun.

Tumbuhnya seruan di Amerika Serikat untuk menghukum Islamabad karena dianggap gagal untuk bertindak melawan kelompok militan dan, paling buruk, dituduh membantu mereka, setelah serangan rahasia AS di kota Pakistan, di mana pemimpin Al Qaidah Usamah bin Ladin terbunuh bulan Mei lalu.

Salim Saifullah, ketua Senat Pakistan untuk komite hubungan luar negeri, memperingatkan bahwa hubungan, yang sudah pada titik rendah, bisa lebih lanjut semakin memburuk menyusul keputusan oleh panel Senat-DPR AS.

"Saya tidak berpikir ini adalah langkah bijaksana. Itu bisa merugikan hubungan. Seharusnya ada upaya untuk meningkatkan kerjasama," kata Saifullah kepada Reuters.

Amerika Serikat ingin "jaminan bahwa Pakistan mampu melawan bom rakitan di negara mereka yang menargetkan pasukan koalisi kami", kata Perwakilan kongres Howard McKeon, seorang Republikan kepada wartawan.

Amerika Serikat telah mengalokasikan dana sejumlah 20 miliar dolar dalam keamanan dan bantuan ekonomi kepada Pakistan sejak 2001, sebagian besar dalam bentuk penggantian biaya untuk bantuan dalam memerangi militan.

Tapi anggota parlemen AS menyatakan frustrasi dengan upaya rendahnya Pakistan dalam perang melawan teror.(fq/reu/eramuslim)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.