Header Ads

2.500 Sekolah di DKI Jakarta Dalam Kondisi Rusak Berat

Menjadi Ibu Kota negara bukan berarti fasilitas pendidikan di DKI Jakarta telah memadai. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menemukan 2.531 sekolah yang rusak berat ada di Jakarta.



"Untuk SD itu, jumlah sekolah yang rusak berat 1198. Untuk SMP sebanyak 1333," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), M Nuh kepada wartawan usai rapat Komite Pendidikan di Kantor Wapres, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (14/2/2012).

Nuh mengatakan, sekolah yang rusak ini kebanyakan berada di daerah Jakarta Utara. Sekolah ini diharapkan telah selesai diperbaiki pada bulan Oktober nanti.

Selain di DKI Jakarta, sekolah yang kondisinya sudah rusak berat juga banyak terdapat di Jawa Barat (Jabar) dan Jawa Timur (Jatim). Untuk Jawa Barat jumlah sekolah yang rusak mencapai 21 ribu, sedangkan Jatim sebanyak 18 ribu sekolah.

"Hampir seluruh provinsi ada semua (sekolah rusak). Tapi untuk persentase itu tertinggi Nusa Tenggara Barat (NTB) sebanyak 23 persen," kata M Nuh.

Untuk tahun ini, pemerintah memang akan memperbaiki sebanyak 173 ribu lebih sekolah yang rusak berat. Pemerintah telah menyiapkan dana perbaikan sebesar Rp 15,8 triliun.

Selain memberi dana perbaikan langsung ke sekolah, pemerintah juga langsung memberi petunjuk teknis perbaikan. Juga dilengkapi dengan sistem pelaporan pemakaian uangnya. Pelaporan ini bisa melalui e-monitoring dan lewat SMS.

Dalam kesempatan itu, Nuh juga mengungkapkan bahwa perbaikan sekolah sejatinya dilakukan oleh pemerintah daerah. Namun APBD lebih banyak keluar untuk anggaran rutin.

"Kalau mau ngotot-ngototan, ini sebenarnya tugas kabupaten kota. Tapi nggak apa-apa lah, kita tidak usah cari siapa yang salah, yang penting memperbaiki dulu," terangnya. (detik/140212/al-khilafah.org)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.