Header Ads

Asosiasi Ulama Sudan Serukan Penerapan Syariah

Asosiasi Ulama dan Imam di Sudan mengeluarkan pernyataan bertepatan dengan pertemuan Dewan Ulama. Isi pernyataan itu menyerukan kepada Komisi Penyunan Konstitusi Nasional pentingnya berhukum dengan syariah Islam. Dalam pernyataan itu ditegaskan bahwa rakyan Sudan tidak akan pernah menerima konstitusi selain Islam. Sebab penerapan syariah Islam merupakan harga mati. Asosiasi dalam pernyataannya memuji Pasukan Reguler, Kepolisian, Pembela Rakyat dan Keamanan Nasional yang terus mempertahanan negara ini, kemanusiaan dan legalitasnya.


Asosiasi juga menyerukan para ulama kaum Muslim dan setiap kelompok Islam untuk menggunakan pendekatan terbaik melalui dialog dan ketakwaan sebagai cara untuk mencari yang terbaik.

Bahkan Asosiasi menyerukan para ulama Sudan yang mengangkat senjata di Kurdufan Selatan (South Kordofan) dan Nil Biru (Blue Nile) agar menggunakan akal sehat dan mengedepankan perdamaian demi menjaga jiwa dan kehidupan, serta menyadari bahwa perang akan menghancurkan lebih banyak dari apa yang akan dibangunnya.

Asosiasi mendesak otoritas legislatif, eksekutif dan yudikatif agar bekerja keras untuk menegakkan keadilan dan penerapan hukum atas siapa saja yang mengkhianati amanah dan tidak menjalakan kewajibannya dengan baik, serta menghapus ketidakadilan dan memerangi para pelaku korupsi.

Asosiasi mengatakan: “Tahun lalu merupakan tahun revolusi Arab. Revolusi itu adalah revolusi yang sangat jelas berorientasi Islam. Sehingga semua ini menegaskan sejauh mana umat berpegang teguh dengan akidah dan syariahnya. Bahkan semua pemilu yang berlangsung setelah revolusi membawa pada kemenangan telak dari semua kekuatan Islam.”  [sudaneseonline.com/htipress/syabab.com/040212/al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.