Header Ads

Benjamin Netanyahu akan Pimpin Serangan ke Masjid Al-Aqsha

Wakil Ketua Gerakan Islam di wilayah jajahan 48 Syeikh, Kamal Khotib mengungkapkan, Zionis-Israel mempercepat proses penggalian dibawah Masjid Al-Quds dengan menggunakan zat kimia.

Pernyataan ini disampaikan Khotib sebagaimana dikutip Palestine Information Centre (PIC), Selasa (14/02/2012) kemarin. Menurut Khotib, tujuan menggunakan zat kimia tersebut guna mempercepat proses peleburan, terutama pada bebatuan yang menyangga Masjid Al-Aqsha, sebagai awalan menuju penghancuran Al-Aqsha dan dibangunnya kuil Sulaiman di atas reruntuhan.


Seperti diketahui, jaringan terowongan yang berada di bawah Al-Aqsha sangat membahayakan posisi masjid. Gerakan apapun atau ledakan bagaimanapun kecilnya, semacam gempa-gempa kecil-kecilan sangat mungkin meruntuhkan Al-Aqsha. Inilah yang diinginkan lembaga Al-Aqsha yang merupakan obsesi mereka untuk menghancurkan Al-Aqsha secara alami.

Anggota Likud

Sebelumnya, sejumlah fraksi Palestina hari Jumat (10/ 2/ 2012) mengingatkan rencana serangan ribuan anggota partai Likud ke masjid suci al-Aqsha hari Ahad (19/ 2/ 2012) depan.

Anggota Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Ahmad Qurei mengatakan, para anggota partai Likud berencana membangun kuil Yahudi pada sisa-sisa masjid al-Aqsha.

Qurei juga meminta penduduk Yerusalem dan Palestina yang tinggal di wilayah jajahan 1948 untuk pergi ke masjid al-Aqsha hari Minggu nanti untuk menjaga kesucian masjid.

Organisasi pergerakan Islam, Hamas juga memperingatkan hal yang sama. Pengadilan ‘Israel’ beberapa waktu telah mengizinkan para Yahudi untuk memasuki masjid al-Aqsha dan berdoa di sana.

Pemimpin partai Likud, Benjamin Netanyahu mengatakan akan memimpin serangan ke masjid suci al-Aqsha untuk menyerukan penghancuran dan rencana pembangunan sebuah kuil Yahudi, demikian dikutip Sahabat al-Aqsha. (hidayatullah/160212/al-khilafah.org)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.