Bunuh 77 Orang Anders Breivik Minta Medali
Anders Breivik, seorang pria anggota Freemasonry dan anti-Islam, yang mengaku membunuh 77 orang dalam aksi pengeboman di pusat pemerintahan dan penembakan di Pulau Utoeya, Norwegia, tahun lalu untuk pertama kalinya muncul di depan kamera, Senin (06/02/2012), dalam sesi terakhir mendengarkan kesaksiaannya sebelum ia diadili pada bulan April mendatang.
Dalam kesempatan itu, Breivik meminta pengadilan Oslo agar memberikan medali penghargaan kepada dirinya, karena telah berjasa melakukan serangan tersebut.
“Saya mengakui melakukannya, tetapi saya menyatakan tidak bersalah,” kata Breivik, dikutip Euronews.
Orang-orang yang selamat dan mendengar pernyataan breivik itu kontan bersuara.
“Dia sangat arogan dan saya sangat berat merasakannya, menimbang bagaimana raut wajahnya dulu waktu ia datang. Menurut saya, dia sama sekali tidak menyesali apa yang telah dilakukannya,” kata seseorang.
Seorang lainnya berkata, ”Pada awalnya saya sangat terkejut, karena dia tersenyum dan bergaya dan ia sangat menikmati sorotan media. Saya benar-benar merasakannya.”
Ekstrimis sayap kiri itu mengaku meledakkan bom terbuat dari pupuk yang menewaskan delapan orang di Oslo Juni 2011, sebelum menembak mati 69 pemuda aktivis Partai Buruh di Pulau Utoeya yang sedang melakukan kemah musim panas. Breivik, 32 tahun, mengaku sebagai komandan gerakan perlawanan yang berjuang untuk mencegah penyebaran Islam di Eropa. Dalam beberapa tulisan yang diunggahnya ke internet sebelum menjalankan aksinya, diketahui bahwa ia merupakan anggota dari gerakan Freemasonry dan Kesatria Templar. Breivik memajang sejumlah foto yang menunjukkan dirinya mengenakan pakaian khas anggota Freemasonry dan seragam Kesatria Templar, dan berpose dengan senjata api. (hidayatullah/070212/al-khilafah.org)
Dalam kesempatan itu, Breivik meminta pengadilan Oslo agar memberikan medali penghargaan kepada dirinya, karena telah berjasa melakukan serangan tersebut.
“Saya mengakui melakukannya, tetapi saya menyatakan tidak bersalah,” kata Breivik, dikutip Euronews.
Orang-orang yang selamat dan mendengar pernyataan breivik itu kontan bersuara.
“Dia sangat arogan dan saya sangat berat merasakannya, menimbang bagaimana raut wajahnya dulu waktu ia datang. Menurut saya, dia sama sekali tidak menyesali apa yang telah dilakukannya,” kata seseorang.
Seorang lainnya berkata, ”Pada awalnya saya sangat terkejut, karena dia tersenyum dan bergaya dan ia sangat menikmati sorotan media. Saya benar-benar merasakannya.”
Ekstrimis sayap kiri itu mengaku meledakkan bom terbuat dari pupuk yang menewaskan delapan orang di Oslo Juni 2011, sebelum menembak mati 69 pemuda aktivis Partai Buruh di Pulau Utoeya yang sedang melakukan kemah musim panas. Breivik, 32 tahun, mengaku sebagai komandan gerakan perlawanan yang berjuang untuk mencegah penyebaran Islam di Eropa. Dalam beberapa tulisan yang diunggahnya ke internet sebelum menjalankan aksinya, diketahui bahwa ia merupakan anggota dari gerakan Freemasonry dan Kesatria Templar. Breivik memajang sejumlah foto yang menunjukkan dirinya mengenakan pakaian khas anggota Freemasonry dan seragam Kesatria Templar, dan berpose dengan senjata api. (hidayatullah/070212/al-khilafah.org)
Tidak ada komentar