Header Ads

Mayoritas Rakyat Mesir Menentang Bantuan Amerika

Jajak pendapat oleh Gallup pada Desember 2011 menunjukkan bahwa mayoritas rakyat menentang bantuan ekonomi dari Amerika Serikat kepada Mesir dan jumlah yang sama menentang pemberian bantuan langsung dari AS kepada lembaga-lembaga swadaya masyarakat (LSM).



Penentangan atas bantuan dari Amerika Serikat ini kemungkinan menjadi tantangan bagi parlemen yang baru terpilih dan presiden Mesir di masa datang, sebab negara sedang berusaha menstabilkan keadaan ekonomi dalam negeri, kata Gallup dalam pernyataannya di website mereka, Senin (06/02/2012), sebagaimana dikutip Al Mishry Al Yaum.

Survei dilakukan dengan menanyai 1.077 orang pada bulan Desember 2011.

Hasil jajak pendapat menunjukkan bahwa 71 persen rakyat Mesir menentang bantuan ekonomi Amerika Serikat dan 74 persen menentang bantuan langsung AS kepada organisasi-organisasi non pemerintah di Mesir.

Bantuan AS ke Mesir mencapai lebih dari USD1 milyar setahun.

Jajak pendapat juga menunjukkan, mayoritas rakyat Mesir, sebanyak 86 persen, lebih menyukai jika negaranya menerima bantuan dari negara-negara Arab. Sementara yang tidak menyukainya sebanyak 28 persen.

Persentasi penolakan terhadap bantuan AS dan preferensi terhadap bantuan negara Arab yang hampir sama kemungkinan merupakan refleksi dari tekad yang dinyatakan negara-negara Arab untuk membantu membangun kembali perekonomian Mesir.

Penolakan dan preferensi bantuan dari organisasi-organisasi internasional kepada Mesir menunjukkan persentasi yang tidak terlalu jauh berbeda. Sebanyak 50 persen warga bersedia jika Mesir mendapatkan bantuan dari lembaga-lembaga internasional, sementara 42 persen lainnya menolak bantuan dari organisasi-organisasi asing.

“Para pemimpin militer dan politik Mesir pada awalnya menolak bantuan Dana Moneter Internasional (IMF), tapi kemudian mereka mengubah pikirannya,” tulis Gallup.

Bulan lalu, direktur IMF untuk kawasan Timur Tengah dan Asia Tengah Massoud Ahmad datang ke Kairo untuk membicarakan kemungkinan pinjaman sebesar USD3,2 milyar untuk Mesir. (hidayatullah/070212/al-khilafah.org)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.