Header Ads

Cuaca Dingin Ekstrim Tewaskan 83 Orang di Seluruh Eropa

Cuaca dingin yang parah telah menewaskan sedikitnya 83 orang di Eropa pada saat suhu turun hingga di bawah minus 30 derajat Celcius (minus 22 derajat Fahrenheit) di beberapa daerah timur benua itu.


Pejabat Ukraina pada hari Rabu kemarin (1/2) melaporkan bahwa jumlah kematian disebabkan oleh cuaca dingin telah meningkat menjadi 43, dengan 28 orang ditemukan tewas di jalanan, delapan sekarat di rumah sakit, dan tujuh di rumah mereka.

Kementerian situasi darurat negara mengatakan lebih dari 720 warga Ukraina juga telah dirawat di rumah sakit dengan hipotermia dan radang dingin.

Temperatur yang sangat rendah juga menyebabkan sekolah dan perguruan tinggi ditutup di ibukota Kiev.

Di Rumania, di mana bagian dari Laut Hitam membeku di dekat garis pantai, jumlah korban tewas dari cuaca dingin telah meningkat menjadi 14. Para pejabat Kementerian Kesehatan negara itu mengatakan ratusan lagi dirawat di rumah sakit dengan gejala hipotermia.

Empat orang lagi tewas dari hipotermia di Bulgaria, di mana 16 kota mengalami suhu terendah mereka dalam 100 tahun.

Di Polandia, lima orang meninggal karena cuaca dingin, sehingga jumlah keseluruhan menjadi 20 sejak Jumat pekan lalu.

Media Jerman melaporkan bahwa es dan suhu di bawah nol telah menyebabkan kematian dua wanita.

Di Turki, tiga awak kapal dari kapal yang tenggelam saat badai di Laut Hitam berhasil diselamatkan dekat pelabuhan barat laut Eregli, tetapi delapan orang masih hilang.

Banyak sekolah juga ditutup di wilayah Hungaria.

Cuaca dingin yang menyebabkan kematian juga dilaporkan menyebar di seluruh wilayah, termasuk di Rusia, Serbia, Bosnia dan Herzegovina, Republik Ceko, dan Slowakia.(fq/prtv/020212/al-khilafah.org)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.