Header Ads

Kata Kiyai Maman, NU Gagal Lakukan Kaderisasi tentang Toleransi

Anda kenal KH Maman Imanul Haq?. Ya, dia adalah salah satu anggota Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB), yang menjadi korban pemukulan laskar Islam saat meletus Insiden Monas 2008 silam. Kiyai muda NU asal Cirebon itu saat diskusi tentang Kerukunan Antar Umat Beragama di sekretariat PB PMII, Jakarta, melancarkan kritik tajam ke tubuh jam'iyahnya sendiri.



"NU gagal melakukan kaderisasi tentang toleransi", katanya, Selasa siang (31/1/2012).

Karena itu di hadapan puluhan kader PMII Jakarta yang mengikuti diskusi, Maman berharap agar kader-kader PMII yang merupakan anak muda NU itu tidak melakukan kekerasan. "Mudah-mudahan kader PMII tidak melakukan kekerasan", harapnya.

Sebagai kader NU yang dibesarkan di pesantren, Maman mengklaim bahwa dirinya tidak pernah diajari untuk melakukan kekerasan. "Prinsipnya tidak boleh ada kekerasan, kepada sipapun, dan atas nama apapun", kata Pengasuh Pontren Al Mizan Jatiwangi, Majalengka itu.

Sebelumnya, di tempat dan acara yang sama Wakil Sekjen PBNU H Hanif Saha Ghofur mengungkapkan bahwa terjadinya konflik kekerasan yang menimpa warga Syiah di Bangil dan Sampang melibatkan warga Nahdhiyin. Ghofur memaparkan bahwa yang dituduh akibat peristiwa itu adalah warga NU, sedangkan korbannya adalah orang Syiah.

Ghofur yang juga staf khusus di Kemendikbud itu juga menceritakan bahwa sejumlah ulama Madura telah mendatangi PBNU meminta agar PBNU mengeluarkan fatwa sesat terhadap Syiah.(SIOnline/310112/al-khilafah.org)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.