Header Ads

Muslimah HTI Jabar tolak Hari Kasih Sayang

Ratusan perempuan yang tergabung dalam aktivis muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) I Jawa Barat melakukan unjuk rasa, di depan Gedung Sate Jalan Diponegoro Nomor 22 Kota Bandung, Selasa, menolak perayaan Hari Kasih Sayang atau Valentine Day.


Mereka menilai Valentine bagian dari sistem sekuler yang melahirkan gaya hidup bebas dan kebebasan seks.

Para muslimah HTI yang umumnya mengenakan busana gelap berbaris rapi di bagian kiri Jalan Diponegoro, depan Kantor Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Bandung, Selasa (14/2/2012).

Ketua Muslimah HTI I Jawa Barat Siti Nafidah, menuturkan, perayaan Valentine Day merupakan gerbang menuju perbuatan seks bebas.

"Valentine Day bukan hari yang layak ditiru oleh kaum muslim karena itu bukan budaya Islam. Valentine Day itu gerbang masuk menuju seks bebas," kata Siti Nafidah disela-sela aksinya.

Pihaknya bahkan mengaku miris dengan dijual bebasnya cokelat bertema Hari Kasih Sayang yang di dalamnya disisipi oleh alat kontrasepsi, di sebuah mini market di kota Bandung.

"Betul sekali, kami merasa miris, khawatir dan cemas karena budaya seks bebas itu benar-benar sudah di depan mata. Buktinya di salah satu mini market dijual cokelat yang disisipi kondom," katanya.

Ia dan ratusan muslimah HTI I Jawa Barat mengutuk keras Valentine Day karena hal tersebut merupakan bagian dari sistem sekuler yang melahirkan gaya hidup bebas dan kebebasan seks.

Ia menambahkan, berdasarkan data dari BKKBN tahun 2010 sebanyak 47 persen remaja di Kota Bandung sudah pernah melakukan seks bebas sebelum menikah.


“Diprediksi, angka seks bebas akan meningkat pada 2012," ujarnya.

Menurutnya, remaja saat ini tidak canggung lagi melakukan seks beba syang dinilai menjadi ancaman bagi generasi bangsa.

Dampak seks bebas akan menimbulkan hal yang tidak diinginkan seperti kehamilan tidak diinginkan, aborsi, HIV, dan penyebaran penyakit menular lainnya. “Aksi ini untuk menyadarkan akan bahayanya seks bebas. Solusinya, tidak lain kita harus menerapkan aturan Islam,” tandasnya.

Aksi mendapat pengawalan dari Kepolisian. Massa dari HTI juga mengusung berbagai poster dan spanduk berisi penolakan perayaan Hari Valentine. (antara/okezone/140212/al-khilafah.org)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.