Header Ads

PBB memutuskan akan menambah hampir 18.000 pasukan AMISOM di Somalia untuk melawan Al-Shabaab

Dewan Keamanan PBB telah memutuskan untuk meningkatkan "kekuatan penjaga perdamaian Uni Afrika" (AMISOM) di Somalia menambahny hampir 18.000 pasukan dalam upaya untuk melawan dan mengalahkan Mujahidin Al-Shabaab dan "membantu menstabilkan" negara itu.



Berdasarkan laporan The Guardian, Pemerintah Inggris telah mempertimbangkan untuk melancarkan serangan udara terhadap Mujahidin Al-Shabaab yang telah bergabung dengan Al-Qaeda. Perdana Menteri (PM) Somalia, Abdiweli Mohamed Ali mengatakan, "targat serangan terhadap al-Qaeda di Somalia, kami akan menyambut."

Inggris mensponsori Dewan Keamanan PBB untuk meningkatkan pasukan AMISOM dan melebarkan mandatnya. Berbicara setelah pemungutan suara peningkatan pasukan AMISOM, duta besar Inggris berkata kepada NATO, Mark Lyall Grant, "Untuk pertama kalinya kewenangan AMISOM untuk menggunakan semua cara yang dibutuhkan untuk mengurangi ancaman dari Al-Shabaab, dan karena itu untuk untuk melakukan operasi yang lebih kuat dan ofensif."

David Cameron, PM Inggris mengatakan dalam Konferensi London pada hari Kamis (23/2/2012) bahwa pihaknya akan berusaha untuk menggembleng upaya internasional untuk "mengubah Somalia".

Sebelumnya, pada hari Senin (20/2) pejabat Uni Eropa mengatakan bahwa Uni Eropa bersedia akan membayar lebih untuk membantu perluasan pasukan AMISOM di Somalia, untuk merebut Somalia dari Kaum Muslimin.

Selama ini, Eropa merupakan “donatur” terbesar bagi Somalia, setelah menghabiskan lebih 1 milyar Euro dalam empat tahun terakhir dengan dalih untuk menyokong “pemerintahan, keamanan, bantuan kemanusiaan dan pertumbuhan ekonomi.” Juga termasuk pembiayaan program pelatihan bagi pasukan rezim Somalia di Uganda, yang telah lulus sekitar 1.800 tentara dan sekarang melatih 1.000 lebih tentara. (arrahmah/240212/al-khilafah.org)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.