Pengurus Pusat JAT Anggap Tudingan Amerika Hanya Lelucon
Pemerintah Amerika Serikat kembali mem-black list
kelompok Islam dan memasukkanya dalam daftar organisasi teroris.
Jama’ah Ansharut Tauhid (JAT) kini yang menjadi sasaran. Selain itu
Pemerintah A.S. juga menjatuhkan sejumlah sanksi terhadap tiga pengurus
JAT dan melarang warga dan dunia usaha AS untuk melakukan transaksi
dengan mereka, lantaran memiliki hubungan dengan Al Qaeda.
Ketiga orang tersebut adalah Ustadz
Mochammad Achwan yang merupakan Amir Binniyabah JAT, ustadz Son Hadi bin
Muhadjir selaku juru bicara JAT dan Ustadz Rosyid Ridho Ba'asyir.
Namun, meski A.S melontarkan fitnah yang begitu keji, Amir Binniyabah
(semacam pengurus harian) JAT ustadz Achwan justru menanggapinya dengan
ringan, seolah fitnah negara Adi Daya itu tak berdampak apa pun pada
keteguhan pribadinya.
Sebagaimana pengurus JAT lainnya, ustadz
Achwan hanya menanyakan apa alasan A.S melontarkan fitnah terhadap
dirinya? menurutnya pemerintah A.S mengeluarkan pernyataan tersebut
untuk mempengaruhi vonis ustadz Abu Bakar Ba’asyir yang sedang menunggu
hasil kasasi di Mahkamah Agung.
“Ini kan menjelang vonisnya ustadz Abu Bakar Ba’asyir saja,” kata Ustadz Achwan Jum’at (24/2/2012).
Sambil berseloroh ustadz yang pernah
menjadi Tapol di masa Orde Baru tersebut menampik tudingan memiliki
hubungan dengan Al Qaeda.
“Dibilang saya punya hubungan dengan Al Qaeda, wong bahasa Arab saja tidak bisa,” ungkapnya sambil tertawa.
Lebih jauh pemerintah A.S juga
menyatakan bahwa JAT memiliki unit paramiliter bernama laskar 99 yang
mendapat pelatihan persenjataan.
"pada akhir 2010, Achwan
menginstruksikan unit militer JAT, atau yang dikenal dengan nama 'Laskar
99,' untuk mendukung aktivitas kekerasan di seluruh dunia. Laskar 99
adalah unit militer JAT yang mendapatkan latihan persenjataan," tulis
Kemkeu A.S seperti dilansir vivanews.com.
Menanggapi hal tersebut ustadz Achwan
pun seperti baru mendengar nama itu dari media, diringi canda ia pun
membantah tudingan tersebut.
“Apalagi soal apa itu namanya, laskar
99, paramiliter JAT? jangan-jangan salah itu. Yang ada Densus 99, yang
bikin itu Nusron Wahid, Ketua GP Ansor,” guraunya.
Tudingan pemerintah A.S sama sekali
tidak akan mempengaruhi program dakwah JAT yang telah dibuat, sebab
menurut ustadz Achwan jamaahnya sudah menyadari bahwa konsekwensi dari
perjuangan menegakkan syari’ah tidak akan pernah disukai musuh-musuh
Islam.
Di akhir pembicaraan ustadz Achwan
bercerita tentang pemerintah A.S yang menyebutnya memiliki hubungan
dengan Al Qaeda dan akan membekukan seluruh asetnya. Ia menganggap bahwa
itu hanyalah lelucon, sebab jangankan aset, rekening bank saja ia tidak
punya.
“Saya tadi juga ditanya sama media lain,
apa bapak tidak kaget? Saya jawab ya kaget tapi senyum saja, ini kan
lucu, saya tidak punya aset, rekening bank saja tidak punya, apa yang
mau dibekukan? Tapi tidak tahu juga kalau mereka yang bukakan rekening
buat saya lalu dibekukan sendiri,” tutupnya. (voa-islam/240212/al-khilafah.org)
Tidak ada komentar