Header Ads

Sadisme Pelaku Homo Mirip Ryan Terjadi di Kediri

Masih ingat  kasus Very Idam Heryansyah alias Ryan? pelaku kelainan orientasi seksual yang telah membunuh banyak orang? Kasus serupa, kini terjadi di Kediri, Jawa Timur.



Seperti diberitakan detik.com, polisi, kini sedang mengembangkan keterangan Mujianto alias Menthok alias Genthong (24) yang mengaku telah membunuh 15 pasangan seksnya. Polisi juga tengah memeriksa kejiwaan pelaku asal Desa Jatikapur, Kecamatan Tarokan, Kediri itu, segera dicek.

"Kalau soal kelainan jiwa, masih perlu kita cek. Tapi jelas dia mengalami disorientasi seksual," kata Kapolres Nganjuk AKBP Anggoro Sukartono kepada detikcom, Rabu (15/2/2012).

Menurut Anggoro, pembunuhan berantai tersebut dilatarbelakangi asmara. Pelaku cemburu kepada pasangan homonya berinisial J yang diketahui berhubungan dengan orang lain. Orang-orang yang berhubungan dengan J dibunuh satu persatu setelah diajak berhubungan seks.

Saat ini, lanjut Anggoro, pihaknya meminta bantuan Polda Jatim, terutama bagian psikologi. Polisi ingin memastikan kondisi kejiwaan pelaku. Meski belum jelas status kejiwaannya, pelaku tetap dijerat dengan pasal pembunuhan.

"Ya pasti itu. Dia kena pasal pembunuhan," tegas Anggoro.

Kasus sadis ini terungkap setelah dua korban selamat, Muhammad Fais (28) dan Sumartono (47) melapor ke polisi. Pelaku dibekuk di rumah J, Desa Sonopatik, Kecamatan Berbek, Kabupaten Nganjuk. Di tempat itu, pelaku pernah bekerja sebagai pembantu dan merangkap sebagai pasangan homo J.

Kasus kesadisan pasangan kelainan orientasi seksual seperti ini bukan hal baru. Sebelumnya, tahun 2008, Ryan yang kemudian dijuluki “jagal asal Jombang” diketahui telah membunuh 11 orang. Ryan kini berada di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Cirebon, Jawa Barat,  dengan vonis hukuman mati.

Sebelumnya, tahun 2006, seorang eksekutif perusahaan elektronik dibunuh Supriyadi, teman kencannya sesama pria, usai berkencan di Kompleks Plaza Sukaramai, Pekanbaru, Riau. Teguh Rianto tewas akibat tikaman pasangan sesama jenisnya. (hidayatullah/150212/al-khilafah.org)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.