BBM akan Naik Terus Selama Memakai Sistem Demokrasi

Kenaikan BBM yang dilakukan pemerintah bukanlah pertama kali terjadi, ini adalah buah dari sistem demokrasi. Dalam masirah yang dilakukan HTI DIY dalam rangka menolak kenaikkan harga BBM (29/3), Ust. Yusuf Mustakim dalam orasinya menyampaikan buah-buah pahit dari demokrasi yang akan selamanya dinikmati oleh rakyat jika masih tetap menerapkannya:



Demokrasi akan menghasilkan pemimpin kepada pemilik uang dan tidak akan pernah mengabdi kepada ummat dan rakyatnya karena dalam demokrasi butuh duit untuk menjadi pemimpin. Oleh karena itu mereka akan mengabdi para penggali minyak, perusahaan multinasional, dan perusahaan-perusahaan besar lainnya yang telah memberikan uang untuk pemilu mereka. Jangan pernah berharap pemimpin dan juga sistem demokrasi akan mengabdi kepada rakyat.

Demokrasi tidak mengenal halal dan haram, tidak mengenal keridhoan Allah, yang dikenal adalah suara mayoritas, tetapi yang terjadi penipuan yang seolah-olah suara mayoritas. Demokrasi yang katanya mayoritas adalah kelompok kecil tetapi berbuat banyak yang mereka tidak peduli dengan halal dan haram. Sehingga riba yang jelas-jelas haram bagi kaum muslimin, yang menjadi sumber penyakit bagi masyarakat tetap mereka pertahankan. Jangan pernah berharap umat ini akan lepas dari jeratan bunga jika kita masih menerapkan demokrasi.

Para pemimpin yang tidak mengenal halal dan haram, bagi mereka suap adalah masalah biasa, korup dana proyek adalah biasa, dan bohong kepada rakyat adalah perkara yang biasa. "Demokrasi..." teriak Ustadz Yusuf Mustakim disambut para peserta aksi dengan teriakan "HANCURKAN...!!"

Demokrasi adalah sistem yang dianut oleh penjajah yang telah menyengsarakan orang tua kita, diri kita dan anak-anak kita, para penjajah dulu membangun benteng yang benteng itu didekatkan dengan pusat pemerintahan yang jaraknya adalah jarak tembak meriam contohnya adalah Benteng Vredeburg di Yogyakarta. Sekarang para penjajah juga melakukan hal yang sama dengan menggunakan kapal-kapal induk yang ada di samudera sebelah selatan kita yang dalam 2 jam pesawat tempur mereka akan dengan mudah mencapai daerah kita.

Oleh karena itu jika kaum muslimin masih memakai aturan demokrasi, mereka adalah umat yang tidak sadar bahwa mereka mengadobsi sistem penjajah dan selamanya akan melayani penjajah dengan sistem demokrasi yang diterapkan.

Selamanya BBM akan naik terus sampai harga sama dengan harga internasional yang akan menguntungkan negara penjajah yang melahirkan dan mendukung demokrasi. Selamanya pula pemimpin tidak akan membela rakyat karena mereka untuk jadi pemimpin membutuhkan uang untuk membeli suara rakyat. Oleh karena itu hanya satu jawaban, satu solusi dengan menerapkan Syariah dan Menegakkan Khilafah. [al-khilafah.org]