Header Ads

Tokoh Homoseks Calonkan Diri Sebagai Anggota Komnas HAM, Bukti Indonesia Negara Liberal

Bebasnya pelaku kaum homoseks maju sebagai calon pejabat negara membuktikan Indonesia adalah negara liberal. Membebaskan liberalisme dan gay tumbuh menjadi gaya hidup adalah sebuah sikap yang bertentangan dengan Islam. Hal itu dikatakan Ketua DPP FPI Munarman SH menanggapi rencana Tokoh Homoseks Dede Utomo menjadi komisioner Komnas HAM.


“Padahal di kitab suci manapun semua orang tahu bahwa kaum Nabi Luth itu dihancurkan karena mereka melakukan praktek Homoseksual,“ katanya, belum lama ini.

Munarman tidak sependapat jika gaya hidup homoseks dan lesbianisme dianggap sebagai bentuk kebebasan berkespresi karena bertentangan dengan norma agama. “Itu bukan kebebasan berekspresi tapi itu penyimpangan yang harus diberantas,” lanjutnya.

Tokoh Gay Dede Utomo
Jika Komnas HAM sampai meloloskan Dede Utomo sebagai anggota komnas HAM itu akan membuktikan bahwa elit negara ini diisi oleh antek-antek liberal. “Karena mereka telah mengkampanyekan Homoseksualitas sebagai gaya hidup dan itu sangat berbahaya,” pungkasnya.

Sebelumnya akademisi dan tokoh gay Indonesia, Dede Utomo, telah mendaftarkan diri menjadi komisioner Komnas HAM. Dede mengaku pantas menjadi anggota Komnas HAM karena sudah lama berkecimpung di pergerakan HAM seperti pluralisme, atau diskriminasi. Ia pun memilih keluar dari Universitas Airlangga (Unair) karena orientasi seksualnya tersebut. [eramuslim/120312/al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.