Header Ads

Bantai 17 Warga Sipil Afghanistan, AS Hanya Nyatakan Berbelasungkawa

Kedutaan Besar Amerika Serikat di Afghanistan telah mengeluarkan pernyataan belasungkawa atas insiden pembunuhan terakhir warga sipil Afghanistan dalam penembakan yang dilakukan oleh seorang tentara Amerika.



Meskipun Penjabat Duta Besar AS untuk Afghanistan James Cunningham menahan diri dari meminta maaf kepada rakyat Afghanistan dan pemerintahnya, dia menawarkan kepada keluarga korban "belasungkawa terdalam", menambahkan bahwa pasukan AS akan menyediakan tingkat tertinggi perawatan bagi mereka terluka dan masih berusaha untuk memastikan fakta-fakta terkait insiden tersebut.

Insiden itu terjadi Minggu pagi kemarin (11/3) di distrik Panjwaii di Provinsi Kandahar selatan ketika seorang tentara AS menembaki warga sipil Afghanistan di dalam rumah mereka, menewaskan sedikitnya 17 orang dan melukai beberapa orang lainnya.

Tentara AS dilaporkan ditahan setelah serangan tersebut.

Sementara itu, Presiden Afghanistan Hamid Karzai mengutuk pembantaian itu dan menyebutnya sebagai tindakan yang tidak bisa dimaafkan.

"Ketika orang Afghanistan dibunuh dengan sengaja oleh pasukan AS, tindakan ini adalah pembunuhan dan teror serta tindakan tak termaafkan," kata Karzai, yang menambahkan bahwa rakyatnya menuntut penjelasan dari pemerintah AS atas serangan tersebut. (fq/prtv) [eramuslim/120312/al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.