Bantuan AS Alat Kolonialisme, Menerimanya Bunuh Diri Politik!
Tampaknya pekan terakhir ini merupakan pekan
bantuan AS! Amerika telah mengumumkan dimulainya kembali bantuan kepada
Mesir senilai 1,3 miliar dolar, dan tambahan berupa bantuan kemanusiaan;
kepada Yaman senilai 55 juta dolar, dan bantuan kepada Tunisia untuk
melunasi utangnya sebesar 100 juta dolar!
Bantuan tersebut diumumkan di tengah-tengah kobaran peristiwa, panasnya revolusi, dan penggulingan beberapa penguasa, serta usaha untuk menggulingkan yang lainnya; bantuan itu diumumkan pada saat terlihat di depan panggung politik isu-isu panas, terutama hubungan rezim dengan berbagai perjanjian internasional dan perjanjian “damai” yang telah ditandatangani rezim dengan entitas perampok “negara Yahudi”.
Maka, Kami di Kantor Media Pusat Hizbut Tahrir penting untuk mengingatkan opini umum dan kaum Muslim tentang hal-hal berikut:
1 – Negeri-negeri kaum Muslim tidak perlu mengemis bantuan dari siapapun! Dan kaum Muslim menolak menerima (pemberian) dari musuh umat ini! Bahkan, negeri-negeri kaum Muslim sejak awal sejarah adalah keranjang makanan pokok dunia yang tidak pernah habis. Jadi, bagaimana kami bisa menerima bahwa kami saat ini berdiri di depan pintu musuh dengan mengemis bantuan dari negara preman Amerika atau yang lainnua di antara musuh-musuh Islam dan kaum Muslim?
2 - Bantuan yang diberikan kepada negeri-negeri kaum Muslim itu bersyarat dengan berbagai dikte dan perkara-perkara pembawa bencana! Seperti menjamin pemeliharaan perjanjian perdamaian dengan entitas perampas Yahudi, dan perkara-perkara pembawa bencana lainnya yang membuat negeri-negeri kaum Muslim berada dalam genggaman Amerika, sehingga Amerika mudah mendikte para penguasanya untuk kepentingan Amerika, terlepas apakah hal itu akan mendatangkan musibah atau bencana bagi negeri-negeri kaum Muslim.
3 – Oleh karena itu, kami di sini menyuarakan dengan lantang bahwa wajib atas kaum Muslim dan orang-orang yang sadar dari generasi umat ini, agar benar-benar menyadari bahwa Amerika dan Barat tidak akan pernah menjadi seorang teman yang baik bagi umat Islam, bahkan mereka adalah musuh yang nyata, maka berhati-hatilah pada merek. Ingat, kejahatan mereka memenuhi bumi, mulai ujung timur hingga ujung barat. Untuk itu, jangan sampai menerima bantuan dan pemberian dari mereka. Sebab bantuan mereka hakikatnya adalah dikte, persyaratan dan perkara yang membawa bencana, yang diikuti dengan kepatuhan, ketundukan dan perbudakan, yang akan menjadikan negeri-negeri itu lebih terpuruk dari kondisi di era kekuasaan para rezim boneka Mubarak, Ben Ali, Ali Abdullah Saleh dan Gaddafi.
4 – Sesungguhnya Allah SWT telah menganugerahi negeri-negeri kaum Muslim dengan berbagai kebaikan dan kekayaan yang tak terhitung banyaknya, di antaranya adalah kekayaan minyak di Libya dan Teluk, dan banyak lagi kekayaan lainnya di negeri-negeri Maroko. Adapun gas Mesir yang diberikan kepada entitas Yahudi, maka berbicaralah sesukamu (melimpah ruah); dan begitu juga fosfat Yordania yang hilang percuma ..., kemudian kekayaan hewan dan laut yang luar biasa melimpahnya, di mana kaum Muslim dapat memanfaatkannya kapan saja menginginkannya, dan seterusnya. Artinya kekayaan di negeri-negeri kami sangat banyak, sehingga sulit menghitungnya melalui pernyataan pers, bahkan melalui buku sekalipun!
Di setiap negeri kaum Muslim terdapat semua kekayaan itu, sehingga tidak membutuhkan bantuan AS atau Barat! Kemulian kaum Muslim akan terwujud dengan menyatukan di antara mereka di bawah bendera tauhid, “Lâ Ilâha Illâ Allah Muhammad Rasûlullah, tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Muhammad adalah utusan Allah”, dalam satu negara, yaitu Khilafah Rasyidah. Sehingga warga Mesir, Libya, Tunisia, Aljazair dan Sudan disatukan oleh ikatan akidah Islam, yang menyatakan bahwa perdamaian dan perang kaum Muslim satu, serta kekayaan mereka juga satu, sehingga tidak ada monopoli satu negeri atas negeri lainnya, begitu juga halnya dengan semua negeri-negeri kaum Muslim; kekayaan ini bukan milik keluarga, Raja atau Presiden tertentu! Mereka adalah orang-orang yang diangkat Barat untuk menguasai kekayaan umat demi kepentingan Barat. Dan sebaliknya melarang generasi umat ini dari memanfaatkannya, padahal semua itu adalah hak asasi mereka yang telah diberikan oleh syara’ kepada mereka.
Bantuan AS dan Barat yang diberikan kepada negeri-negeri kaum Muslim adalah untuk mendominasi mereka dan merampas kedaulatan setiap keputusan politiknya, dengan kata lain, bahwa bantuan AS dan Barat tidak diberikan kepada kaum Muslim karena dorongan kasih sayang atau perihatin terhadap keadaannya. Mahabenar Allah yang berfirman: “Orang-orang kafir dari Ahli Kitab dan orang-orang musyrik tiada menginginkan diturunkannya sesuatu kebaikan kepadamu dari Tuhanmu. Dan Allah menentukan siapa yang dikehendaki-Nya (untuk diberi) rahmat-Nya; dan Allah mempunyai karunia yang besar.” (TQS. Al-Baqarah [2] : 105).
Dengan demikian, bahwa bantuan AS dan Barat untuk negeri-negeri kaum Muslim tidak lain hakikatnya adalah penjajah atas negeri-negeri kaum Muslim.
Wahai kaum Muslim, bahwa kami di Hizbut Tahrir menyeru kalian untuk menolak bantuan AS dan Barat, bahkan melemparkan penolakan itu ke wajah mereka, sehingga persekongkolan mereka sia-sia, dan mereka pulang diselimuti kekalahan dan kesedihan.
Allah SWT berfirman: “Dan janganlah kamu cenderung kepada orang-orang yang zalim yang menyebabkan kamu disentuh api neraka, dan sekali-kali kamu tiada mempunyai seorang penolongpun selain daripada Allah, kemudian kamu tidak akan diberi pertolongan.” (TQS. Hûd [11] : 113).
Utsman Bakhash
Direktur Kantor Media Pusat Hizbut Tahrir
Sumber: hizb-ut-tahrir.info, 1/4/2012.
[al-khilafah.org]
Bantuan tersebut diumumkan di tengah-tengah kobaran peristiwa, panasnya revolusi, dan penggulingan beberapa penguasa, serta usaha untuk menggulingkan yang lainnya; bantuan itu diumumkan pada saat terlihat di depan panggung politik isu-isu panas, terutama hubungan rezim dengan berbagai perjanjian internasional dan perjanjian “damai” yang telah ditandatangani rezim dengan entitas perampok “negara Yahudi”.
Maka, Kami di Kantor Media Pusat Hizbut Tahrir penting untuk mengingatkan opini umum dan kaum Muslim tentang hal-hal berikut:
1 – Negeri-negeri kaum Muslim tidak perlu mengemis bantuan dari siapapun! Dan kaum Muslim menolak menerima (pemberian) dari musuh umat ini! Bahkan, negeri-negeri kaum Muslim sejak awal sejarah adalah keranjang makanan pokok dunia yang tidak pernah habis. Jadi, bagaimana kami bisa menerima bahwa kami saat ini berdiri di depan pintu musuh dengan mengemis bantuan dari negara preman Amerika atau yang lainnua di antara musuh-musuh Islam dan kaum Muslim?
2 - Bantuan yang diberikan kepada negeri-negeri kaum Muslim itu bersyarat dengan berbagai dikte dan perkara-perkara pembawa bencana! Seperti menjamin pemeliharaan perjanjian perdamaian dengan entitas perampas Yahudi, dan perkara-perkara pembawa bencana lainnya yang membuat negeri-negeri kaum Muslim berada dalam genggaman Amerika, sehingga Amerika mudah mendikte para penguasanya untuk kepentingan Amerika, terlepas apakah hal itu akan mendatangkan musibah atau bencana bagi negeri-negeri kaum Muslim.
3 – Oleh karena itu, kami di sini menyuarakan dengan lantang bahwa wajib atas kaum Muslim dan orang-orang yang sadar dari generasi umat ini, agar benar-benar menyadari bahwa Amerika dan Barat tidak akan pernah menjadi seorang teman yang baik bagi umat Islam, bahkan mereka adalah musuh yang nyata, maka berhati-hatilah pada merek. Ingat, kejahatan mereka memenuhi bumi, mulai ujung timur hingga ujung barat. Untuk itu, jangan sampai menerima bantuan dan pemberian dari mereka. Sebab bantuan mereka hakikatnya adalah dikte, persyaratan dan perkara yang membawa bencana, yang diikuti dengan kepatuhan, ketundukan dan perbudakan, yang akan menjadikan negeri-negeri itu lebih terpuruk dari kondisi di era kekuasaan para rezim boneka Mubarak, Ben Ali, Ali Abdullah Saleh dan Gaddafi.
4 – Sesungguhnya Allah SWT telah menganugerahi negeri-negeri kaum Muslim dengan berbagai kebaikan dan kekayaan yang tak terhitung banyaknya, di antaranya adalah kekayaan minyak di Libya dan Teluk, dan banyak lagi kekayaan lainnya di negeri-negeri Maroko. Adapun gas Mesir yang diberikan kepada entitas Yahudi, maka berbicaralah sesukamu (melimpah ruah); dan begitu juga fosfat Yordania yang hilang percuma ..., kemudian kekayaan hewan dan laut yang luar biasa melimpahnya, di mana kaum Muslim dapat memanfaatkannya kapan saja menginginkannya, dan seterusnya. Artinya kekayaan di negeri-negeri kami sangat banyak, sehingga sulit menghitungnya melalui pernyataan pers, bahkan melalui buku sekalipun!
Di setiap negeri kaum Muslim terdapat semua kekayaan itu, sehingga tidak membutuhkan bantuan AS atau Barat! Kemulian kaum Muslim akan terwujud dengan menyatukan di antara mereka di bawah bendera tauhid, “Lâ Ilâha Illâ Allah Muhammad Rasûlullah, tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Muhammad adalah utusan Allah”, dalam satu negara, yaitu Khilafah Rasyidah. Sehingga warga Mesir, Libya, Tunisia, Aljazair dan Sudan disatukan oleh ikatan akidah Islam, yang menyatakan bahwa perdamaian dan perang kaum Muslim satu, serta kekayaan mereka juga satu, sehingga tidak ada monopoli satu negeri atas negeri lainnya, begitu juga halnya dengan semua negeri-negeri kaum Muslim; kekayaan ini bukan milik keluarga, Raja atau Presiden tertentu! Mereka adalah orang-orang yang diangkat Barat untuk menguasai kekayaan umat demi kepentingan Barat. Dan sebaliknya melarang generasi umat ini dari memanfaatkannya, padahal semua itu adalah hak asasi mereka yang telah diberikan oleh syara’ kepada mereka.
Bantuan AS dan Barat yang diberikan kepada negeri-negeri kaum Muslim adalah untuk mendominasi mereka dan merampas kedaulatan setiap keputusan politiknya, dengan kata lain, bahwa bantuan AS dan Barat tidak diberikan kepada kaum Muslim karena dorongan kasih sayang atau perihatin terhadap keadaannya. Mahabenar Allah yang berfirman: “Orang-orang kafir dari Ahli Kitab dan orang-orang musyrik tiada menginginkan diturunkannya sesuatu kebaikan kepadamu dari Tuhanmu. Dan Allah menentukan siapa yang dikehendaki-Nya (untuk diberi) rahmat-Nya; dan Allah mempunyai karunia yang besar.” (TQS. Al-Baqarah [2] : 105).
Dengan demikian, bahwa bantuan AS dan Barat untuk negeri-negeri kaum Muslim tidak lain hakikatnya adalah penjajah atas negeri-negeri kaum Muslim.
Wahai kaum Muslim, bahwa kami di Hizbut Tahrir menyeru kalian untuk menolak bantuan AS dan Barat, bahkan melemparkan penolakan itu ke wajah mereka, sehingga persekongkolan mereka sia-sia, dan mereka pulang diselimuti kekalahan dan kesedihan.
Allah SWT berfirman: “Dan janganlah kamu cenderung kepada orang-orang yang zalim yang menyebabkan kamu disentuh api neraka, dan sekali-kali kamu tiada mempunyai seorang penolongpun selain daripada Allah, kemudian kamu tidak akan diberi pertolongan.” (TQS. Hûd [11] : 113).
Utsman Bakhash
Direktur Kantor Media Pusat Hizbut Tahrir
Sumber: hizb-ut-tahrir.info, 1/4/2012.
[al-khilafah.org]