Header Ads

Elemen FBI Dilatih Untuk Membenci Kaum Muslim

Sumber-sumber informasi mengungkap sejumlah dokumen, publikasi dan instruksi yang diterima oleh para petinggi Biro Investigasi Federal (FBI) dalam menangani orang Amerika keturunan Arab dan Muslim.


DR. James Zogby, Ketua Lembaga Arab Amerika (Arab American Institute) di Washington mengatakan: “Dokumen-dokumen ini berisi informasi yang menyesatkan tentang Islam, sangat memicu konflik, serta menggambarkan agama Islam dan budaya Arab semata-mata dorongan intoleransi atau fanatisme.”

Ia menambahkan: Di antara model-model penyesatan itu adalah sebagai berikut:

“Hidup damai antara Islam dan Barat itu tidak mungkin, dan melawan kaum muslimin adalah suatu keharusan.”

“Mungkin tidak ada ancaman fundamentalis secara signifikan yang digambarkan oleh ideologi Ortodoks ... Hanya saja nilai-nilai “Islam” yang merupakan ancaman, bukan sekedar milik kaum marjinal, namun merupakan sebuah tren yang lebih luas.”

“Zakat itu tidak lain hanyalah mekanisme untuk pendanaan perang.”

“Jangan mencoba untuk berjabat tangan dengan orang Asia, dan jangan pula menatap mata orang Asia.”

“Sementara kami memiliki pemikiran Barat yang cerdas dan gelombang kemarahan sebagai kasus pengecualian. Namun, Anda mendapatkan dari orang Arab ledakan kemarahan dan hilangnya kendali atas emosinya.”

DR. Zogby menjelaskan bahwa masih ada banyak lagi dari isi buku pedoman pelatihan FBI, di mana para wartawan bisa menemukan di perpustakaan dan situs internal melalui internet lebih banyak lagi materi-materi yang agitatif.

Dalam sebuah wawancara dengan seorang perwira FBI yang mengakui keyakinannya bahwa ada bukti yang mendukung keyakinan bahwa sumber-sumber “terorisme” dalam Islam berakar pada agama itu sendiri, dan bahwa mentalitas Nabi Saw adalah sumber bagi “terorisme”, katanya.

Ketua Lembaga Arab Amerika (Arab American Institute) di Washington mengatakan: “Setelah satu tahun atau lebih dari pengungkapan materi-materi tersebut, FBI mengumumkan bahwa setelah melakukan kajian internal, materi-materi pelecehan itu dihapus dari programnya, sehingga tidak melebihi dari 900 halaman dari 160 ribu halaman. Dan akhirnya mengumumkan seperangkat prinsip yang akan mengatur pekerjaan sehubungan dengan hal ini di masa yang akan datang.”

Ia menambahkan: “Ini adalah langkah penting untuk memperbaiki jalan. Akan tetapi saya belum melihat apa yang meyakinkan saya bahwa badan yang paling bertanggung jawab atas penerapan hukum di AS menyadari dengan mendalam permasalahan, atau mereka bersedia untuk mengambil tindakan yang tepat untuk memperbaiki situasi. Program seperti ini, misalnya, bukanlah produk dari individu tertentu, melainkan harus ada komite yang meratifikasinya,  dan harus ditandatangani oleh kepemimpinan politik, serta melalui program ini telah dilatih ratusan, mungkin ribuan dari elemen-elemen FBI.”

DR. Zogby melanjutkan: “Karena itu, ada pertanyaan serius yang perlu ditanyakan tentang proses kajian internal itu, dan bagaimana kita memastikan bahwa mereka yang menyusun materi-materi ini adalah orang-orang yang melakukan pengkajian ulang? Apakah mudah untuk meminta para peserta pelatihan untuk mengabaikan isi dari 900 halaman yang tercantum? Dan bagaimana dengan 159 ribu lainnya? Bisakah kita yakin bahwa itu tidak mengandung materi-materi pelecehan terhadap orang Arab dan kaum Muslim, meskipun dalam bentuk yang sangat “moderat”?[islamemo/mediaumat/al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.