Header Ads

Irshad Manji Ajak Umat Islam Malaysia Tolak Hadist, Fatwa Ulama dan Syariat Islam

Irshad Manji  saat mempromosikan bukunya di Malaysia
Tidak jera dengan penolakan umat islam di Indonesia, Irshad Manji kembali membuat statemen kontroversi di Malaysia. Penulis wanita yang melabelkan dirinya sebagai reformis Islam, seolah-olah tidak perduli walau buku pertamanya, The Trouble with Islam Today: A Muslim’s Call for Reform in Her Faith diharamkan peredarannya di Malaysia.


Dalam wawancara bersama Malaysiakini, Irshad tetap konsisten dengan premis yang dikemukakannya dalam buku pertamanya, mendakwa bahwa permasalahan fundamentalisme dan radikalisme dalam Islam itu dimulai dari cara menafsirkan Al Qur’an yang salah. Irshad mengusulkan harus ada rekonstruksi dalam cara menafsirkan Al Qur’an.

Walaupun begitu, Irshad berkata beliau percaya penyelesaian kepada masalah itu terletak di tangan umat Islam sendiri – Beliau mengutip ayat Al-Quran yang menyarankan bahawa nasib sesuatu kaum itu akan hanya dapat diubah kaum itu sendiri.

“Dalam pendekatan saya kepada Islam, ijitihad adalah antara nilai yang paling penting untuk dilakukan” Jelas Irshad mendukung hak ijtihad seluas luasnya bagi setiap muslim.

Mengakui dirinya sebagai sebagian daripada kelompok yang menerima Al-Quran sebagai sumber rujukan tunggal Islam, Irshad juga mengkritik peran Ulama dalam mengeluarkan fatwa untuk mendikte umat Islam. Baginya hukum Islam cukup Al Qur’an saja dengan cara tafsir masing masing personal yang membacanya. Sedangkan Hadis dan Fatwa Ulama tidak lebih dari pendapat manusia yang tidak ada bedanya dengan pendapat dia sendiri.

“Interpretasi saya terhadap Quran adalah berdasarkan Quran itu sendiri. Hadis adalah ciptaan manusia. Undang-undang Islam juga ciptaan manusia.  Manusia tidak sempurna. Undang-undang ini dan hadis seperti manusia, juga tidak sempurna,” katanya.

Irshad yang secara berterus-terang mengaku menolak hukum syariah ini, baginya hukum Islam itu buatan Ulama yang dibuat setelah Al Qur’an turun, maka hukum Islam versi ulama ini jelas tidak bisa dianggap mewakili nilai nilai Al Qur’an

“Kepercayaan saya (adalah) dengan Tuhan, bukan dengan duta Tuhan yang melantik diri mereka sendiri,” katanya mengkritik para perawi hadis dan peran ulama Islam.

Pemerintah Malaysia Akan Menindak Lanjuti Kesesatan Irshad Manji

Datuk Seri Jamil Khir Baharom meminta Kementerian Dalam Negeri (KDN) Malaysia supaya segera menindak lanjuti buku terbaru Irshad Manji.  Menurutnya buku bertajuk Allah, Liberty and Love itu dipenuhi unsur penghinaan terhadap Islam.

“Di Kuala Lumpur, setiap tempat yang mengundang Irshad Manji itu harus di selidiki dan dimintai pertanggung jawabannya atas maksud dan tujuan mereka mengundang Irshad ke Malaysia” katanya kepada MalaysiaKini di sini hari ini.

Buku Irshad sendiri dianggap tidak layak untuk dijual di Malaysia yang dominan dengan nilai nilai Islam yang kuat.

“Buku ini merupakan buku yang berbahaya kepada umat Islam, jadi akan kita rapatkan dengan pihak kementerian dalam negeri Malaysia untuk segera dilarang peredarannya di Malaysia” katanya.

Pemikiran Irshad sendiri dianggap bertentangan dengan kedaulatan Malaysia sebagai negara Islam berdasarkan undang undang dasar dari Negara Malaysia sendiri.[undergroundtauhid/al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.