Header Ads

Jubir HTI: Sosialis Boleh Punya Negara, Kapitalis Boleh Punya Negara, Kenapa Islam Tidak Boleh?

Juru bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) M. Ismail Yusanto mempertanyakan pernyataan Said Aqil Siradj yang mengatakan aspirasi negara Islam tidak boleh lagi ada. Menurut Ismail, jika ada pakaian Islam (i), rumah tangga Islam (i), sekolah Islam (i), ekonomi Islam (i), masyarakat Islam (i), lantas mengapa tidak boleh ada negara Islam (i).


"Kalau komunis boleh punya negara, kapitalis boleh punya negara, demokrasi boleh punya negara, kenapa Islam tidak boleh punya negara?", kata Ismail kepada Suara Islam Online melalui pesan singkat, Jumat malam (1/6/2012).

Ismail juga mengajak berfikir, sesungguhnya negara apa yang pernah didirikan Rasulullah Saw di Madinah. "Kalau bukan negara Islam (i), lantas negara macam apa yang dibentuk oleh Rasulullah  dan para khulafa sesudahnya?" katanya retoris.

Karena itu, menurut Ismail, tepat sekali pernyataan Sayyid Qutb,  "Islam ad-din wa ad-daulah".

Hari ini, Jumat (1/6/2012) dalam "Pidato Kebangsaan" Peringatan Pidato 1 Juni 1945 Bung Karno di gedung MPR/DPR Jakarta, Ketua Umum PBNU KH said Aqil Siradj mengatakan bahwa sudah tidak boleh ada lagi aspirasi untuk mendirikan negara Islam. "Dengan demikian tidak perlu ada aspirasi untuk mendirikan negara Islam karena nilai-nilai dan aspirasi Islam telah diejawantahkan dalam Pancasila," ujar Said Aqil. [SIOnline/al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.