KTU Kalimantan Timur: Sistem Kapitalisme Gagal, Kembali Syariah dan Khilafah
“Sistem kapitalisme hari ini telah gagal dalam menyejahterakan umat
islam harus segera diganti dengan sistem islam yaitu Khilafah yang sudah
pernah terbukti dalam sejarah mampu menyejahterakan umat manusia, baik
muslim maupun non muslim,” ujar Harits Abu Ulya Lajnah Fa’aliyah DPP
HTI di hadapan peserta Konferensi Tokoh Umat Islam (KTU) Kalimantan
Timur, Ahad (3/6) Ballroom Hotel New Benakutai Balikpapan.
Ia menambahkan agar umat Islam jangan melipat tangan, kemudian duduk manis hanya menjadi penonton. Menyambut seruan ini bukan sekedar meneriakkan takbir, tapi pulang dari tempat ini kita mengkonsolidasikan gagasan penting untuk kembali pada Islam,
“Pentingnya kembali kepada syariah, pentingnya kembali kaum muslim bersatu, tapi bukan bersatu dalam organisasi tetapi bersatu dalam sistem politik sebagaimana yang diwajibkan oleh Islam yaitu sistem politik khilafah ala minhaj nubuwwah,” seruanya.
Sedangkan, Nazaruddin anggota DPD I HTI Kaltim disela-sela wawancaranya menyampaikan bahwa tujuan dari acara ini adalah dalam rangka ingin mengajak para simpul dan tokoh umat untuk bersama-sama HTI turut serta memperjuangkan syariah dan khilafah.
“Tindak lanjut dari acara ini adalah, kedepan kader-kader HTI di kalimantan timur hendaknya secara kontinu melakukan kontak kepada simpul dan tokoh umat, kalau perlu hingga menyentuh pelosok!” tegasnya.
Dalam Konferensi ini, panitia menghadirkan 4 pembicara yaitu : Abim Fatan (DPD II HTI Balikpapan), Dwi P. Nugroho (DPD I HTI Kaltim), Hidayatullah Muttaqin (DPD HTI) dan Harits Abu Ulya (Lajnah Siyasah DPP HTI).[][HTIPress/al-khilafah.org]
Ia menambahkan agar umat Islam jangan melipat tangan, kemudian duduk manis hanya menjadi penonton. Menyambut seruan ini bukan sekedar meneriakkan takbir, tapi pulang dari tempat ini kita mengkonsolidasikan gagasan penting untuk kembali pada Islam,
“Pentingnya kembali kepada syariah, pentingnya kembali kaum muslim bersatu, tapi bukan bersatu dalam organisasi tetapi bersatu dalam sistem politik sebagaimana yang diwajibkan oleh Islam yaitu sistem politik khilafah ala minhaj nubuwwah,” seruanya.
Sedangkan, Nazaruddin anggota DPD I HTI Kaltim disela-sela wawancaranya menyampaikan bahwa tujuan dari acara ini adalah dalam rangka ingin mengajak para simpul dan tokoh umat untuk bersama-sama HTI turut serta memperjuangkan syariah dan khilafah.
“Tindak lanjut dari acara ini adalah, kedepan kader-kader HTI di kalimantan timur hendaknya secara kontinu melakukan kontak kepada simpul dan tokoh umat, kalau perlu hingga menyentuh pelosok!” tegasnya.
Dalam Konferensi ini, panitia menghadirkan 4 pembicara yaitu : Abim Fatan (DPD II HTI Balikpapan), Dwi P. Nugroho (DPD I HTI Kaltim), Hidayatullah Muttaqin (DPD HTI) dan Harits Abu Ulya (Lajnah Siyasah DPP HTI).[][HTIPress/al-khilafah.org]
Antusias Peserta Konferensi dengan Meneriakkan Takbir
Harits Abu Ulya (Lajnah Fa’aliyah DPP HTI) Saat Menyampaikan Pidato Politik
Nazaruddin selaku anggota DPD I HTI Kaltim disela-sela wawancara
Para Pembicara
KH. Muhammad Idris selaku ketua MUI Balikpapan
Abim Fatan (DPD II HTI Balikpapan) Saat Menyampaikan Materi
Peserta Ibu- Ibu yang berada diluar Ruang Ballroom
Para Pembicara berfoto bersama Tokoh
Tidak ada komentar