Header Ads

Penerapan Syariah dan Khilafah merupakan Realisasi dari "Atas berkat Rahmat Allah Yang Maha Kuasa"

Negara Indonesia dalam pembukaan UUD menyebutkan bahwa kemerdekaan Indonesia adalah atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa. Akan tetapi kita meninggalkan Allah dalam mengatur kehidupan ini dan masih mengikuti hukum Belanda. Kita usir Belanda, tetapi hukum-hukumnya masih terus kita pakai sampai sekarang. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), 80-90% masih warisan Belanda, Hukum Perdata, Hukum Dagang masih warisan Belanda. Setiap tanggal 17 Agustus kita selalu memperingati kemerdekaan tetapi secara sadar atau tidak sadar kita masih menggunakan cara-cara penjajah dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang kita hadapi sehari-harinya.



Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah suatu keadaan dinamis, sebagaimana sejarah-sejarah yang telah ada sebelumnya

Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu Kami pergilirkan diantara manusia (agar mereka mendapat pelajaran); [3:140]

Uni Soviet dulu ada kemudian tumbang, dulu ada Romawi Barat dan Romawi Timur, Romawi Timur tumbang tegaklah Islam, Islam tegak tumbang lagi, itulah sejarah. Indonesia saya kira bukanlah perkecualian, artinya kalau kita berorientasi pada kebaikan, manakala ada sesuatu yang lebih baik di depan kita, maka kita pasti akan memegang sesuatu yang lebih baik itu.

Ini bukanlah sebuah penghianatan. Kalau ada orang yang mengatakan bahwa kita meraih yang lebih baik kemudian disebut penghianatan terhadap Founding Fathers kita, ini adalah pernyataan yang salah. Tidak ada yang mengatakan ini adalah sebuah penghianatan.

Justru ini adalah realisasi dari atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa. Atas berkat rahmat Allah SWT kita melihat bahwa indonesia akan lebih baik dengan Syariah dan Khilafah. Karena dengan Khilafah, Indonesia akan menjadi bagian negara Islam yang sangat kuat sehingga tidak mudah dilecehkan dan dijajah serta dilakukan semena-mena seperti sekarang ini. Sumber Daya Alamnya dihisab, penduduknya diperlakukan dengan tidak senonoh seperti TKI dan TKW di berbagai belahan dunia, itu akan semua akan berhenti karena kita akan menjadi tuan rumah di negeri sendiri dengan Syariah dan Khilafah.

Berbagai disintegrasi yang menjadi ironi di sistem demokrasi seperti sekarang ini, dengan Syariah dan Khilafah wilayah NKRI semakin dinamis akan bertambah dan tidak berkurang. InsyaAllah. [al-khilafah.org]

*Diambil dari Jawaban Jubir HTI pada Konferensi Tokoh Umat Yogyakarta pada Open Session

Download rekaman MP3nya disini

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.