Calon Presiden AS Janjikan Perlindungan Lebih Baik Bagi Israel
Orang
Israel layak mendapatkan perlindungan diplomatik lebih baik dari apa
yang mereka telah terima dari Presiden Barack Obama. Hal itu dikatakan
kandidat presiden Partai Republik, Mitt Romney, Selasa (24/07/2012)
sebagai jaminan dirinya lebih pro terhadap Israel.
Berbicara pada Konvensi Veteran Perang Nevada sebelum kunjungannya ke Israel, Romney menuduh Obama telah memperlakuan secara buruk para pemimpin Israel. Ia mengambil contoh kasus perbincangan panas antara Obama dengan Nicholas Sarkozy akhir tahun lalu dalam pertemuan di KTT G20 di Cannes. Ketika itu Obama mengaku tidak tahan dengan sikap Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu karena kerap berbohong.
“Obama bahkan tertangkap mikrofon mencaci-maki mereka (Pemimpin Israel. red),” ujarnya.
Romney juga mengecam Obama, yang menuduh pejabat Gedung Putih telah membocorkan rincian serangan Amerika kepada Iran lewat dunia maya. Dan ternyata upaya itu tidak cukup berhasil mengganggu langkah Iran mengembangkan senjata nuklir.
"Tidak ada bahaya yang lebih besar di dunia saat ini dari prospek nuklir para ayatollah di Teheran," kata Romney yang berjanji akan tegas kepada Iran jika terpilih.
Namun terlepas dari semua itu, siapa pun dapat mengatakan bahwa kondisi Amerika Serikat lebih bahaya dari empat tahun yang lalu, ujar Romney.
Romney, akan datang ke Israel untuk kunjungan yang ditunggu-tunggu akhir pekan ini.
Banyak yang menggarisbawahi arti kunjungan ini, tapi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan tak akan memperlakukan istimewa tamunya itu.
"Saya akan menerima Mitt Romney dengan keterbukaan yang sama ketika saya menerima calon presiden, yang kemudian menjadi presiden, Senator Barack Obama," katanya seperti dikutip Fox News. [hidayatullah/al-khilafah.org]
Berbicara pada Konvensi Veteran Perang Nevada sebelum kunjungannya ke Israel, Romney menuduh Obama telah memperlakuan secara buruk para pemimpin Israel. Ia mengambil contoh kasus perbincangan panas antara Obama dengan Nicholas Sarkozy akhir tahun lalu dalam pertemuan di KTT G20 di Cannes. Ketika itu Obama mengaku tidak tahan dengan sikap Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu karena kerap berbohong.
“Obama bahkan tertangkap mikrofon mencaci-maki mereka (Pemimpin Israel. red),” ujarnya.
Romney juga mengecam Obama, yang menuduh pejabat Gedung Putih telah membocorkan rincian serangan Amerika kepada Iran lewat dunia maya. Dan ternyata upaya itu tidak cukup berhasil mengganggu langkah Iran mengembangkan senjata nuklir.
"Tidak ada bahaya yang lebih besar di dunia saat ini dari prospek nuklir para ayatollah di Teheran," kata Romney yang berjanji akan tegas kepada Iran jika terpilih.
Namun terlepas dari semua itu, siapa pun dapat mengatakan bahwa kondisi Amerika Serikat lebih bahaya dari empat tahun yang lalu, ujar Romney.
Romney, akan datang ke Israel untuk kunjungan yang ditunggu-tunggu akhir pekan ini.
Banyak yang menggarisbawahi arti kunjungan ini, tapi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan tak akan memperlakukan istimewa tamunya itu.
"Saya akan menerima Mitt Romney dengan keterbukaan yang sama ketika saya menerima calon presiden, yang kemudian menjadi presiden, Senator Barack Obama," katanya seperti dikutip Fox News. [hidayatullah/al-khilafah.org]
Tidak ada komentar