Ketua YISC Al Azhar Kritik JIL atas Kasus Rohingya
Ketua Umum Youth Islamic Study Club (YISC)
Al Azhar periode 2012-2013 Fauzi Hasan mengatakan, kasus Rohingya
bukan hanya permasalahan umat Islam semata tapi ini kejahatan
kemanusiaan yang sangat kejam.
"Perilaku genocide seperti yang dilakukan pemerintah Myanmar ini harusnya jadi perhatian semua umat beragama," tegas lelaki kelahiran Flores ini kepada hidayatullah.com kemarin.
Fauzi juga menyampaikan kritikannya terhadap kelompok Jaringan Islam Liberal (JIL) yang bungkam dan tidak seramai ketika mereka membela Ahmadiyah, Kasus HKBP bahkan menyarankan untuk pembubaran Front Pembela Islam (FPI).
"Mana orang-orang JIL yang selalu berteriak HAM untuk membela Ahmadiyah, HKBP dan kaum LGBT (Lesbian, Gay, Biseks dan Transgender). Sekarang sudah beribu-ribu orang mati di Rohingya tapi mereka tidak segarang ketika ingin membubarkan FPI?," tambah lelaki yang baru beranak satu ini.
Jihad Ilmu
Fauzi yang ditemui hidayatullah.com disela-sela acara berbuka puasa bersama di Rawamangun Jakarta Timur ini juga mengajak pemuda Islam untuk terlibat dalam jihad akbar ini. Menurutnya, jihad yang dilakukan harus jelas dan cerdas.
Saat ini bagi dia, menanamkan kekuatan pendidikan, baik itu pendidikan agama (tarbiyah islamiyah), seorang pemuda Islam juga tidak boleh buta terhadap pendidikan kontemporer. Bahkan ia menyatakan bahwa pemuda Islam tidak boleh gagap teknologi, justru harus menguasai aspek-aspek vital dari pertumbuhan zaman.
"Pemuda Islam juga harus bisa membangun dan menguasai kekuatan media" Tambahnya lagi.
Peran media baginya menjadi vital untuk mengabarkan kejadian-kejadian baik lokal maupun international bagi pergerakan dakwah Islam di seluruh dunia. Persis seperti infomasi kekejaman pemerintah Myanmar terhadap Muslim Rohingya, semuanya itu ia ketahui karena banyaknya pemuda Islam yang menyebarkan informasi dari pedalaman Myanmar itu melalui media terutama internet. [hidayatullah/al-khilafah.org]
"Perilaku genocide seperti yang dilakukan pemerintah Myanmar ini harusnya jadi perhatian semua umat beragama," tegas lelaki kelahiran Flores ini kepada hidayatullah.com kemarin.
Fauzi juga menyampaikan kritikannya terhadap kelompok Jaringan Islam Liberal (JIL) yang bungkam dan tidak seramai ketika mereka membela Ahmadiyah, Kasus HKBP bahkan menyarankan untuk pembubaran Front Pembela Islam (FPI).
"Mana orang-orang JIL yang selalu berteriak HAM untuk membela Ahmadiyah, HKBP dan kaum LGBT (Lesbian, Gay, Biseks dan Transgender). Sekarang sudah beribu-ribu orang mati di Rohingya tapi mereka tidak segarang ketika ingin membubarkan FPI?," tambah lelaki yang baru beranak satu ini.
Jihad Ilmu
Fauzi yang ditemui hidayatullah.com disela-sela acara berbuka puasa bersama di Rawamangun Jakarta Timur ini juga mengajak pemuda Islam untuk terlibat dalam jihad akbar ini. Menurutnya, jihad yang dilakukan harus jelas dan cerdas.
Saat ini bagi dia, menanamkan kekuatan pendidikan, baik itu pendidikan agama (tarbiyah islamiyah), seorang pemuda Islam juga tidak boleh buta terhadap pendidikan kontemporer. Bahkan ia menyatakan bahwa pemuda Islam tidak boleh gagap teknologi, justru harus menguasai aspek-aspek vital dari pertumbuhan zaman.
"Pemuda Islam juga harus bisa membangun dan menguasai kekuatan media" Tambahnya lagi.
Peran media baginya menjadi vital untuk mengabarkan kejadian-kejadian baik lokal maupun international bagi pergerakan dakwah Islam di seluruh dunia. Persis seperti infomasi kekejaman pemerintah Myanmar terhadap Muslim Rohingya, semuanya itu ia ketahui karena banyaknya pemuda Islam yang menyebarkan informasi dari pedalaman Myanmar itu melalui media terutama internet. [hidayatullah/al-khilafah.org]
Tidak ada komentar