Mesir izinkan warga Palestina bebas menyeberangi perbatasan Rafah tanpa visa
Telah lama Gaza diisolasi dari dunia luar, keputusan Mesir untuk
mempermudah rakyat Palestina melakukan perjalanan melalui perbatasan
Rafah menjadi kabar gembira bagi kaum Muslimin.
Kairo mencabut persyaratan visa dari rakyat Gaza dibawah usia 40 tahun untuk menyeberang ke Mesir melalui perbatasan Rafah, menurut para pejabat Palestina dan Mesir pada hari Senin (23/7/2012), dilansir RT, Selasa (24/7).
"Kami secara resmi diberitahu oleh pihak Mesir atas keputusan untuk mengizinkan setiap warga Palestina dibawah usia 40 tahun untuk bepergian melalui Rafah bersama keluarganya tanpa visa, mulai hari ini," kata Maher Abu Sabha, direktur perbatasan.
Berdasarkan aturan lama rakyat Palestina yang berusia kurang dari 40 tahun yang akan menyeberang ke Gaza atau dari Gaza ke Mesir akan dijaga ketat oleh agen keamanan, dan biasanya akan mengalami prosedur memalukan yaitu ditahan di perbatasan atau bandara hingga tiga hari.
Namun berdasarkan langkah baru otoritas Mesir ini akan mengizinkan rakyat Palestina untuk menyeberang melalui Mesir dengan pengaturan sendiri dan tanpa visa, mengizinkan mereka untuk tinggal di negara itu hingga 72 jam untuk bersiap menyeberangi Rafah.
Seorang pejabat Palestina di Kairo mengatakan bahwa kedua belah pihak sedang menegosiasikan langkah lebih jauh untuk pelonggaran pembatasan.
Rakyat Palestina berharap, semoga ini adalah awal dari dibukanya blokade Gaza. [arramah/al-khilafah.org]
Kairo mencabut persyaratan visa dari rakyat Gaza dibawah usia 40 tahun untuk menyeberang ke Mesir melalui perbatasan Rafah, menurut para pejabat Palestina dan Mesir pada hari Senin (23/7/2012), dilansir RT, Selasa (24/7).
"Kami secara resmi diberitahu oleh pihak Mesir atas keputusan untuk mengizinkan setiap warga Palestina dibawah usia 40 tahun untuk bepergian melalui Rafah bersama keluarganya tanpa visa, mulai hari ini," kata Maher Abu Sabha, direktur perbatasan.
Berdasarkan aturan lama rakyat Palestina yang berusia kurang dari 40 tahun yang akan menyeberang ke Gaza atau dari Gaza ke Mesir akan dijaga ketat oleh agen keamanan, dan biasanya akan mengalami prosedur memalukan yaitu ditahan di perbatasan atau bandara hingga tiga hari.
Namun berdasarkan langkah baru otoritas Mesir ini akan mengizinkan rakyat Palestina untuk menyeberang melalui Mesir dengan pengaturan sendiri dan tanpa visa, mengizinkan mereka untuk tinggal di negara itu hingga 72 jam untuk bersiap menyeberangi Rafah.
Seorang pejabat Palestina di Kairo mengatakan bahwa kedua belah pihak sedang menegosiasikan langkah lebih jauh untuk pelonggaran pembatasan.
Rakyat Palestina berharap, semoga ini adalah awal dari dibukanya blokade Gaza. [arramah/al-khilafah.org]
Tidak ada komentar