Header Ads

Walikota New York: Homo Kawin, Uang Datang

Walikota New York Michael Bloomberg hari Selasa (24/7/2012) mengumumkan bahwa perkawinan sesama jenis memberikan sekitar US$259 juta pada perekonomian wilayahnya, satu tahun setelah Marriage Equality Act diberlakukan, lansir Xinhua.


Berdasarkan survei oleh NYC & Company dan Kantor Administrasi Kota diketahui, sedikitnya 8.200 surat kawin sesama jenis dikeluarkan selama satu tahun pertama berlakunya undang-undang itu. Angka itu sama dengan lebih dari 10% dari total 75.000 surat nikah yang dikeluarkan kota New York sejak 24 Juli 2011.

Perkawinan kaum homoseksual mendatangkan pemasukan bagi New York lewat sektor industri pariwisata, di mana lebih dari separuh pasangan sesama jenis menggelar pesta perkawinannya di lima borough yang ada di New York. Lebih dari 200.000 tamu datang dari luar New York untuk menghadiri pekawinan pasangan homo dan lebih dari 235.000 kamar hotel dipakai untuk menginap. Dengan rata-rata tarif harian kamar hotel yang dipakai mencapai US$275.

Dengan adanya perkawinan sesama jenis itu, kata Walikota Bloomberg, kotanya menjadi lebih terbuka, tidak inklusif dan bebas.

“Dan juga membantu menciptakan lapangan pekerjaan dan mendukung perekonomian kami,” kata Bloomberg, walikota New York yang merestui adanya program intelijen atas komunitas Muslim oleh Kepolisian New York, FBI dan CIA.

New York adalah negara bagian keenam di Amerika Serikat yang melegalkan perkawinan homoseksual, setelah tahun lalu Gubernur Andrew Cuomo menandatangani undang-undang yang merestui perkawinan kaum pecinta sesama jenis.

Sepertinya Bloomberg, yang juga merupakan salah satu pengusaha terkaya Yahudi di AS pemilik kerajaan bisnis media Bloomberg LP itu, lupa akan sejarah kaum Soddom yang pernah menetap di daerah sekitar Laut Mati wilayah Palestina yang kini dikuasai Zionis Israel, di mana penduduknya yang makmur dihancurkan dalam semalam karena membiarkan perilaku menyimpang homoseksual merajalela. Sebuah kisah nyata yang diceritakan dalam kitab suci agamanya. [hidayatullah/al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.