Header Ads

DPR Habiskan Rp1,6 Miliar ke Brasil

Kunjungan kerja anggota Panitia Khusus Desa DPR ke Brasil diperkirakan menghabislan dana sebesar Rp1,6 miliar. Dana itu diapakai untuk akomodasi 13 anggota DPR dan tiga staf.



"Setiap hari, mulai tanggal keberangkatan, mereka memperoleh uang saku, transportasi lokal, uang makan, dan uang penginapan sebesar US$436 untuk anggota DPR dan US$241 untuk staf. Lalu tiket pesawat ke Brasil paling mahal," kata Koordinator investigasi dan advokasi Fitra Uchok Sky Khadafi saat dihubungi, (27/8).

Secara keseluruhan, alokasi anggaran kunjungan pelesiran DPR pada 2012 sebesar Rp140 miliar. Setiap pembahasan RUU rata-rata dipatok Rp3,2 miliar, termasuk asuransi perjalanan kunjungan kerja luar negeri.

Fitra menilai kunjungan tersebut kurang memiliki dampak signifikan terhadap RUU Desa. Berdasarkan pengalaman sebelumnya, hasilnya tidak meningkatkan kualitas legislasi dan banyak berakhir di Mahkamah Konstitusi.

Selain itu, menurut Direktur Monitoring, Advokasi, dan Jaringan Pusat Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK) Ronald Rofiandri, Pansus RUU Desa harus melakukan studi komparasi dengan memberikan daftar pertanyaan kunci terlebih dahulu agar dapat direspons dan menjadi bahan elaborasi awal tentang praktik pengaturan desa di Brasil.

"Justru di sini yang ingin saya pertanyakan, apakah Pansus serius sudah melakukannya? Apakah sudah mendapatkan respons dari KBRI ataupun Pemerintah Brasil atas sejumlah permintaan data dan informasi yang diajukan di awal? Jika iya, bagaimana kemudian Pansus mengelolanya, sehingga muncul keputusan Pansus tetap harus berkunjung ke Brasil?" katanya. [metrotvnews/www.al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.