Header Ads

Melawan Fitnah Terorisme Jangan Sampai Turunkan Prinsip Keislaman

Adanya gerakan de-radikalisasi di kampus dan sekolah jangan sampai menurunkan semangat berdakwah dikalangan elemen Kerohanian Islam (Rohis). Jangan pula dengan berbagai pendekatan promosi kegiatan Rohis di masyarakat ikut menurunkan terhadap nilai-nilai dan prinsip keislaman itu sendiri.

Demikian salah satu poin acara silahturahim Jurnalis Islam Bersatu (JITU) dengan Asosiasi Nasyid Nusantara (ANN) dan Bambo Production terkait pembahasan kratifitas dalam mempromosikan keberadaan Rohis ke masyarakat, Kamis (04/10/2012) kemarin.

Alamsyah Agus, Ketua Umum Asosiasi Nasyid Nusantara (ANN) menilai gerakan de-radikalisasi di kampus dan sekolah sebenarnya bertujuan untuk meniadakan Islam itu sendiri. Karenanya, ia meminta bukan hanya anak Rohis tapi semua elemen umat baik dari kalangan seniman Islam, jurnalis dan ormas-ormas dan partai-partai Islam bisa bersatu untuk membela keberadaan Islam.

“De-radikalisasi Islam di Kampus, di sekolah itu sebenarnya (bertujuan) untuk meniadakan Islam,” jelas mantan personel tim Nasyid Snada ini. Alamsyah berharap semua elemen umat bisa bahu-membahu dalam sinergi persatuan Islam untuk melawan fitnah terorisme yang mulai ditujukan kepada elemen-elemen dakwah. Bukan hanya kepada Rohis, juga kepada elemen lain.
Lelaki yang biasa dipanggil Bang Aal juga menyarankan agar semangat berdakwah dikalangan Rohis jangan hanya mengandalkan video klip. Pernyataan ini disampaikan terkait dengan maraknya pendekatan promosi Rohis melalui video yang disebarkan melalui situs Youtube.com.

“Video Klip itu bisa multi interprestasi, bisa ditafsirkan berbeda-beda,” jelasnya lagi.

Dalam pertemuan itu, para wartawan yang tergabung dalam Jurnalis Islam Bersatu (JITU) juga menghadiahi perwakilan kelompok Rohis buku  “Kritik Evaluasi dan Dekonstruksi Gerakan Deradikalisasi Akidah Muslimin di Indonesia” dan “Membungkam Ketakutan" yang ditulis alumni Rohis, Dr. Shofwan Al-Bannna.

Menurut Shodiq Ramadhan, wakil  JITU, hadiah buku ini diharapkan menjadi rujukan anak-anak Rohis agar mereka tidak dibodohi dan termakan isu terorisme yang dinilai penuh rekayasa.

Shodiq juga menyakinkan para perwakilan Rohis yang terdiri para alumni yang aktif di ANN bahwa semua tekanan isu terorisme tidak lebih untuk menakuti-nakuti gerakan Islam.
[hidayatullah/www.al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.