Sandy, Mantan Aktivis Tawuran: Tawuran Saat ini Sudah Terorganisir
Ahad (30/9), 300 orang lebih pelajar dari berbagai sekolah sekota Bogor tumpah ruah memenuhi ruang masjid alumni IPB untuk mengikuti acara Talkshow Interaktif Pelajar. Acara yang diselenggarakan oleh Lembaga Dakwah Sekolah (LDS) DPD II HTI Bogor ini mengambil tema “Membongkar Stigma Negative Rohis Sebagai Sarang Teroris Dan Mengurai Benang Kusut Tawuran Anak Sekolah”. Hadir sebagai narasumber M. Iwan Januar S. Ikom (Aktivis HTI), Atu Kusmana (Gepenta Bogor), M. Chusein Ainillah (Aktivis mantan pelaku tawuran) dan Teddy Kusnadi, S.Pd. MPd (Dinas Pendidikan Kota Bogor).
Dalam kesempatan Talk show tersebut Bapak Atu menjelaskan bahwa kasus tawuran di Bogor sudah sangat memprihatinkan. Ada pelajar yang menjalankan aksinya membawa senjata api,” jelas Pak Atu. Lebih lanjut, menurut Sandy, aktivis Islam yang dulu pelaku tawuran menjelaskan bahwa kasus tawuran saat ini sudah sangat terorganisir karena ada pihak yang mengambil keuntungan dari peristiwa ini. “Mereka adalah orang-orang yang menjual narkoba kepada para pelaku bahkan ada pasukan khusus tawuran yang siap dibayar untuk menyerang musuhnya,” terang Sandy. Keterangan Sandy ini tentu membuat terkejut dan miris semua peserta yang hadir. Sandy selanjutnya mendorong para peserta pelajar untuk aktif ngaji dan di rohis. “Ngajilah kalian, insya Allah akan mendapat manfaat dunia akhirat,” tegas Sandy.
Menanggapi karut marut persoalan tawuran ini, Iwan Januar menyampaikan bahwa permasalahan tawuran memang suatu masalah yang sangat kompleks. Untuk mengatasinya diperlukan peran serta semua pihak seperti keluarga terutama orang tua, masyarakat dan juga penegakkan hukum yang tegas. Menurut Iwan Januar solusi terhadap perilaku tawuran pelajar ini insya Allah bisa selesai jika para pelajar mengenal Islam lebih dekat. Islam mempunyai solusi tuntas dan komprehensif untuk mengatasi masalah kenakalan remaja, termasuk masalah tawuran,” jelasnya. Sebab Islam akan membentuk kepribadian pelajar seperti kepribadian Rasulullah dan para sahabat. Orang-orang yang sholih dan dijamin masuk surga. “Jika mereka seperti Rasulullah dan para sahabatnya, saya yakin pelajar tidak akan tawuran,” jelas Iwan Januar lagi.
Sedangkan menurut Pak Teddy, selaku perwakilan dari Dinas Pendidikan menyatakan siap untuk bekerjasama dengan semua pihak termasuk LDS untuk membina pelajar di Sekolah. “Dinas Pendidikan sangat terbuka bagi semua pihak khususnya LDS untuk berpartisipati dalam upaya mengurai permasalahan tawuran ini. Silahkan LDS buat proposal pembinaan, Insya Allah jika pas akan saya masukkan dalam materi keagamaan di sekolah-sekolah,” tegasnya.
Acara yang berlangsung dari pagi hingga dzuhur ini mendapat sambutan hangat dari peserta. Salah satu peserta mengatakan bahwa acara talkshow ini sangat mengesankan. Banyak unsur positif dan mengupas lebih dalam solusi islam dalam masalah kenakalan remaja. Ini adalah tambahan ilmu yang luar biasa. Sedangkan peserta lain berkomentar agar LDS HTI Kota Bogor terus mengadakan acara-acara serupa yang mengupas tuntas masalah kenakalan remaja. [htipress/syabab/www.al-khilafah.org]
Dalam kesempatan Talk show tersebut Bapak Atu menjelaskan bahwa kasus tawuran di Bogor sudah sangat memprihatinkan. Ada pelajar yang menjalankan aksinya membawa senjata api,” jelas Pak Atu. Lebih lanjut, menurut Sandy, aktivis Islam yang dulu pelaku tawuran menjelaskan bahwa kasus tawuran saat ini sudah sangat terorganisir karena ada pihak yang mengambil keuntungan dari peristiwa ini. “Mereka adalah orang-orang yang menjual narkoba kepada para pelaku bahkan ada pasukan khusus tawuran yang siap dibayar untuk menyerang musuhnya,” terang Sandy. Keterangan Sandy ini tentu membuat terkejut dan miris semua peserta yang hadir. Sandy selanjutnya mendorong para peserta pelajar untuk aktif ngaji dan di rohis. “Ngajilah kalian, insya Allah akan mendapat manfaat dunia akhirat,” tegas Sandy.
Menanggapi karut marut persoalan tawuran ini, Iwan Januar menyampaikan bahwa permasalahan tawuran memang suatu masalah yang sangat kompleks. Untuk mengatasinya diperlukan peran serta semua pihak seperti keluarga terutama orang tua, masyarakat dan juga penegakkan hukum yang tegas. Menurut Iwan Januar solusi terhadap perilaku tawuran pelajar ini insya Allah bisa selesai jika para pelajar mengenal Islam lebih dekat. Islam mempunyai solusi tuntas dan komprehensif untuk mengatasi masalah kenakalan remaja, termasuk masalah tawuran,” jelasnya. Sebab Islam akan membentuk kepribadian pelajar seperti kepribadian Rasulullah dan para sahabat. Orang-orang yang sholih dan dijamin masuk surga. “Jika mereka seperti Rasulullah dan para sahabatnya, saya yakin pelajar tidak akan tawuran,” jelas Iwan Januar lagi.
Sedangkan menurut Pak Teddy, selaku perwakilan dari Dinas Pendidikan menyatakan siap untuk bekerjasama dengan semua pihak termasuk LDS untuk membina pelajar di Sekolah. “Dinas Pendidikan sangat terbuka bagi semua pihak khususnya LDS untuk berpartisipati dalam upaya mengurai permasalahan tawuran ini. Silahkan LDS buat proposal pembinaan, Insya Allah jika pas akan saya masukkan dalam materi keagamaan di sekolah-sekolah,” tegasnya.
Acara yang berlangsung dari pagi hingga dzuhur ini mendapat sambutan hangat dari peserta. Salah satu peserta mengatakan bahwa acara talkshow ini sangat mengesankan. Banyak unsur positif dan mengupas lebih dalam solusi islam dalam masalah kenakalan remaja. Ini adalah tambahan ilmu yang luar biasa. Sedangkan peserta lain berkomentar agar LDS HTI Kota Bogor terus mengadakan acara-acara serupa yang mengupas tuntas masalah kenakalan remaja. [htipress/syabab/www.al-khilafah.org]
Tidak ada komentar