Bela Kehormatan Nabi Saw Hizbut Tahrir Belanda Kibarkan Panji Khilafah di Den Haag Serukan Amerika Keluar dari Negeri Muslim [foto]
Kibaran panji-panji Khilafah meninggi, gema takbir membahana bumi
Eropa. Kaum Muslim dari berbagai pelosok Belanda hadiri aksi mengecam
fitnah terhadap Nabi Saw di Den Haag, Belanda. Aksi yang diselenggarakan
oleh Hizbut Tahrir Belanda ini digelar di depan Kedubes Prancis, Ahad,
30/09/2012.
Umat Islam, baik laki-laki, perempuan, tua, muda, termasuk anak-anak datang sebagai bentuk kecintaan mereka terhadap Nabi Saw untuk menunjukkan dan berbicara menentang kejahatan besar yang telah berlangsung selama bertahun-tahun ini.
Selain membawa poster, kaum Muslim dari berbagai tempat di Belanda tersebut mengibarkan panji-panji Rasulullah, al-liwa dan ar-royah. Mereka juga membawa spanduk yang bertuliskan, "Hanya Khilafah yang akan melindungi Umat Muslim - Hizbut Tahrir Eropa".
Beberapa tulisan poster dengan tegas menyatakan seruan: "Amerika Keluar dari Negeri Kami!", "Nabi Kami Kehormatan Kami".
Para pemuda Muslim Belanda tersebut berbicara tegas dan menentang keras terhadap fitnah yang telah melecehkan kehormatan Nabi Muhammad Saw tersebut. Selain itu, selama aksi massa terorganisir dan damai.
Beberapa pembicara menyampaikan orasinya dalam bahasa Belanda, Perancis dan Inggris.
Dalam aksinya tersebut, para pemuda syabab Hizbut Tahrir tersebut menyampaikan pesan bahwa Hizbut Tahrir menolak kartun dan bentuk penghinaan lainnya kepada Nabi Saw.
Ditegaskan pula bahwa penghinaan ini bukanlah sekedar pekerjaan seorang individu tetapi lebih dari hasil kebijakan sikap anti-Islam Barat selama beberapa dekade mereka terhadap Islam dan nilai-nilai Islam.
"Ini merupakan sikap para politisi dan para pembuat kebijakan di Barat yang telah menciptakan suasana bermusuhan di mana Islam telah menjadi sasaran legitimasi! Dan film dan kartun ini adalah yang terbaru dari serangkaian serangan terhadap Islam," tegas Okay Pala perwakilan media Hizbut Tahrir Belanda.
Negara-negara Barat seharusnya tidak berfikir bahwa tindakan mereka menghujat seperti itu dapat mereka lakukan terus menerus tanpa konsekuensi atau perlawana dari komunitas Muslim.
Mereka juga dengan tegas bahwa Hizbut Tahrir menolak campur tangan negara-negara Barat dalam urusan negara-negara Muslim. Mereka mendesak negera-negara tersebut untuk semua hubungan ekonomi dan politik dengan negara tersebut langsung dan duta besarnya, terutama Amerika, untuk segera keluar pergi.
Selain itu Hizbut Tahrir mengajak umat Islam untuk bekerja mendirikan kembali Khilafah Islamiyyah di dunia Muslim, maka umat Islam dan iman mereka akan terlindungi.
Demikianlah, kaum Muslim di Barat tidak pernah berhenti untuk terus berdiri membela kehormatan Rasulullah Saw dan menyeru kepada seluruh umat untuk bersegera menegakkan Khilafah. Institusi inilah satu-satunya yang dapat menghentikan berbagai pelecehan yang dilakukan Barat terhadap Islam, Rasulullah, Al-Quran dan kaum Muslim.
Bila Muslim di Barat bekerja keras untuk mewujudkannya, maka sungguh malu bila kaum Muslim di negeri berpenduduk mayoritas muslim terbesar di dunia ini masih bangga dengan ide-ide barat seperti nasionalisme dan demokrasi dan masih bercengkrama dengan negara penjajah seperti Amerika Serikat. Sungguh memalukan! [hizb-belanda/syabab/www.al-khilafah.org]
Umat Islam, baik laki-laki, perempuan, tua, muda, termasuk anak-anak datang sebagai bentuk kecintaan mereka terhadap Nabi Saw untuk menunjukkan dan berbicara menentang kejahatan besar yang telah berlangsung selama bertahun-tahun ini.
Selain membawa poster, kaum Muslim dari berbagai tempat di Belanda tersebut mengibarkan panji-panji Rasulullah, al-liwa dan ar-royah. Mereka juga membawa spanduk yang bertuliskan, "Hanya Khilafah yang akan melindungi Umat Muslim - Hizbut Tahrir Eropa".
Beberapa tulisan poster dengan tegas menyatakan seruan: "Amerika Keluar dari Negeri Kami!", "Nabi Kami Kehormatan Kami".
Para pemuda Muslim Belanda tersebut berbicara tegas dan menentang keras terhadap fitnah yang telah melecehkan kehormatan Nabi Muhammad Saw tersebut. Selain itu, selama aksi massa terorganisir dan damai.
Beberapa pembicara menyampaikan orasinya dalam bahasa Belanda, Perancis dan Inggris.
Dalam aksinya tersebut, para pemuda syabab Hizbut Tahrir tersebut menyampaikan pesan bahwa Hizbut Tahrir menolak kartun dan bentuk penghinaan lainnya kepada Nabi Saw.
Ditegaskan pula bahwa penghinaan ini bukanlah sekedar pekerjaan seorang individu tetapi lebih dari hasil kebijakan sikap anti-Islam Barat selama beberapa dekade mereka terhadap Islam dan nilai-nilai Islam.
"Ini merupakan sikap para politisi dan para pembuat kebijakan di Barat yang telah menciptakan suasana bermusuhan di mana Islam telah menjadi sasaran legitimasi! Dan film dan kartun ini adalah yang terbaru dari serangkaian serangan terhadap Islam," tegas Okay Pala perwakilan media Hizbut Tahrir Belanda.
Negara-negara Barat seharusnya tidak berfikir bahwa tindakan mereka menghujat seperti itu dapat mereka lakukan terus menerus tanpa konsekuensi atau perlawana dari komunitas Muslim.
Mereka juga dengan tegas bahwa Hizbut Tahrir menolak campur tangan negara-negara Barat dalam urusan negara-negara Muslim. Mereka mendesak negera-negara tersebut untuk semua hubungan ekonomi dan politik dengan negara tersebut langsung dan duta besarnya, terutama Amerika, untuk segera keluar pergi.
Selain itu Hizbut Tahrir mengajak umat Islam untuk bekerja mendirikan kembali Khilafah Islamiyyah di dunia Muslim, maka umat Islam dan iman mereka akan terlindungi.
Demikianlah, kaum Muslim di Barat tidak pernah berhenti untuk terus berdiri membela kehormatan Rasulullah Saw dan menyeru kepada seluruh umat untuk bersegera menegakkan Khilafah. Institusi inilah satu-satunya yang dapat menghentikan berbagai pelecehan yang dilakukan Barat terhadap Islam, Rasulullah, Al-Quran dan kaum Muslim.
Bila Muslim di Barat bekerja keras untuk mewujudkannya, maka sungguh malu bila kaum Muslim di negeri berpenduduk mayoritas muslim terbesar di dunia ini masih bangga dengan ide-ide barat seperti nasionalisme dan demokrasi dan masih bercengkrama dengan negara penjajah seperti Amerika Serikat. Sungguh memalukan! [hizb-belanda/syabab/www.al-khilafah.org]
Tidak ada komentar