Header Ads

Menkes (lagi-lagi) Salah Diagnosa dan Salah Beri Resep

Pengamat Pergaulan Sosial Iwan Januar mengkritik Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi sebagai dokter yang sengaja melakukan mal praktek lantaran menyebut meningkatnya penderita AIDS karena kurangnya pemakaian kondom di kelompok yang beresiko seperti PSK (pelacur).  “Ini bukan melindungi perempuan tapi melestarikan pelacuran!” ungkapnya kepada mediaumat.com, Ahad (2/12) melalui pesan singkat.


Menurut Iwan, sejak awal Menkes Mboi terus menerus mengkampanyekan penggunaan kondom untuk menangkal penyebaran penyakit seks menular (PMS)khususnya HIV/AIDS. Padahal penyebab primer maraknya PMS adalah gaya hidup permisif atau liberal yg membolehkan perzinaan seperti gonta ganti pasangan dan pelacuran.

Solusi yang benar, lanjutnya, adalah menumpas gaya hidup liberal-permisif, memudahkan pernikahan dan memberikan sanksi atas perbuatan zina meski atas dasar suka sama suka, bukan dengan kondomisasi. “Jadi pernyataan Menkes ini ibarat dokter yang sengaja salah mendiagnosa penyakit pasiennya lalu diberikan resep yang salah pula,” kritik Iwan.

Anggota Lajnah Siyasiyah DPP Hizbut Tahrir Indonesia mendesak agar pemerintah menutup pelacuran dan memperbaiki ekonomi rakyat dan melindungi kehormatan kaum wanita baik di sektor publik maupun domestik.

Ia pun menyatakan pelacuran marak merupakan konsekuensi dari negara yang menerapkan sistem demokrasi. “Demokrasi, sekuelrisme dan kapitalisme memang selalu demikian membolehkan bahkan membuat industri pelacuran karena ada konsumennya,” bebernya.

Maka sudah saatnya ganti sistem kufur tersebut dengan syariah dan khilafah. “Hanya dalam penerapan syariah Islam dalam bingkai khilafah, wanita dapat dilindungi penuh, perzinaan diredam dan PMS akan padam,” pungkasnya.

Seperti yang dilansir BBC Indonesia (1/12) kasus HIV/AIDS di Indonesia secara kumulatif mencapai 120 ribu orang sejak 1997 sampai september 2012 dan penyebarannya semakin meluas

di 33 provinsi dan 341 kabupaten/kota. Menteri Kesehatan Nafsiyah Mboi mengatakan peningkatan terjadi karena kurangnya pemakaian kondom di kelompok yang beresiko seperti PSK.[] [mediaumat/www.al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.