Lagi, penjajah Israel sengaja membanjiri Gaza dengan membuka bendungan
Tidak cukup melihat penderitaan warga Palestina akibat cuaca ekstrem, penjajah Israel dilaporkan sengaja "mengirim" banjir untuk menambah kesulitan warga Palesitina di Jalur Gaza.
PIC melaporkan bahwa Departemen Pertahanan Sipil di Gaza mengatakan bahwa penjajah Israel pada Rabu (9/1/2013) sengaja membuka pintu air dari salah satu bendungannya di bagian timur Jalur Gaza.
Departemen tersebut meminta warga Palestina yang tinggal di sepanjang daerah Lembah Gaza untuk berhati-hati dan berkoordinasi dengan pihwak berwenang Palestina jika ada insiden apapun.
Selama berhari-hari ini, tanah Palestina dilanda hujan lebat yang menyebabkan banjir di berbagai daerah.
Tahun lalu, rezim Israel telah membanjiri beberapa desa-desa Gaza dan memaksa para penduduk mengungsi dengan sengaja membuka pintu air yang sama di wilayah ini.
Dalam insiden berbeda, tim lapangan pertahanan sipil mengevakuasi 40 keluarga di daerah Rafah, Gaza Selatan, setelah banjir menggenangi rumah mereka.
Satu terowongan dilaporkan runtuh di daerah Rafah, sementara nasib warga Palestina yang berada di dalamnya belum diketahui. Salah satu pemuda dari Rafah juga meninggal akibat sengatan listrik karena kerusakan yang dialami akibat hujan badai yang menyebabkan beberapa rumah rusak.
Sementara di bagian Tepi Barat dan Yerusalem, salju tebal menutupi jalan-jalan dan rumah-rumah warga Palestina. [arrahmah/www.al-khilafah.org]
PIC melaporkan bahwa Departemen Pertahanan Sipil di Gaza mengatakan bahwa penjajah Israel pada Rabu (9/1/2013) sengaja membuka pintu air dari salah satu bendungannya di bagian timur Jalur Gaza.
Departemen tersebut meminta warga Palestina yang tinggal di sepanjang daerah Lembah Gaza untuk berhati-hati dan berkoordinasi dengan pihwak berwenang Palestina jika ada insiden apapun.
Selama berhari-hari ini, tanah Palestina dilanda hujan lebat yang menyebabkan banjir di berbagai daerah.
Tahun lalu, rezim Israel telah membanjiri beberapa desa-desa Gaza dan memaksa para penduduk mengungsi dengan sengaja membuka pintu air yang sama di wilayah ini.
Dalam insiden berbeda, tim lapangan pertahanan sipil mengevakuasi 40 keluarga di daerah Rafah, Gaza Selatan, setelah banjir menggenangi rumah mereka.
Satu terowongan dilaporkan runtuh di daerah Rafah, sementara nasib warga Palestina yang berada di dalamnya belum diketahui. Salah satu pemuda dari Rafah juga meninggal akibat sengatan listrik karena kerusakan yang dialami akibat hujan badai yang menyebabkan beberapa rumah rusak.
Sementara di bagian Tepi Barat dan Yerusalem, salju tebal menutupi jalan-jalan dan rumah-rumah warga Palestina. [arrahmah/www.al-khilafah.org]
Tidak ada komentar