FUI: Istilah 'Sapi berjanggut' diskreditkan Islam
Sekjen Forum Umat Islam (FUI), Muhammad Al Khaththath menilai, penggunaan istilah daging berjanggut yang dikaitkan dengan kasus korupsi adalah hal yang tidak tepat. Pasalnya janggut tersebut identik dengan syariat Islam yang tak boleh dikaitkan dengan kasus korupsi.
Penggambaran seperti itu dinilainya menyudutkan ummat Islam. "Ini ingin mendiskreditkan umat Islam," ujar Ustadz Al Khaththath seperti dilansir inilah.com, Senin (4/2/2013).
Menurutnya, penggunaan istilah daging berjanggut dalam kasus korupsi akan menyakiti umat Islam karena janggut sendiri sesuai dengan syariat Islam dianjurkan. Dia mengatakan, seharusnya jika ingin menggunakan istilah dalam kasus korupsi janganlah menggunakan istilah yang menyinggung kepercayaan salah satu agama.
Jika istilah daging berjanggut itu terus dipakai untuk mengaitkan kasus korupsi maka kelompok yang menggunakan istilah itu sudah melakukan makar terhadap umat Islam yang menyakini janggut sebagai syariat Islam.
"Kita ingin mengingatkan saja, kalau mengaku Islam, hentikanlah istilah seperti itu. Ini bentuk makar kepada kaum muslimin," tandasnya. [arrahmah/www.al-khilafah.org]
Penggambaran seperti itu dinilainya menyudutkan ummat Islam. "Ini ingin mendiskreditkan umat Islam," ujar Ustadz Al Khaththath seperti dilansir inilah.com, Senin (4/2/2013).
Menurutnya, penggunaan istilah daging berjanggut dalam kasus korupsi akan menyakiti umat Islam karena janggut sendiri sesuai dengan syariat Islam dianjurkan. Dia mengatakan, seharusnya jika ingin menggunakan istilah dalam kasus korupsi janganlah menggunakan istilah yang menyinggung kepercayaan salah satu agama.
Jika istilah daging berjanggut itu terus dipakai untuk mengaitkan kasus korupsi maka kelompok yang menggunakan istilah itu sudah melakukan makar terhadap umat Islam yang menyakini janggut sebagai syariat Islam.
"Kita ingin mengingatkan saja, kalau mengaku Islam, hentikanlah istilah seperti itu. Ini bentuk makar kepada kaum muslimin," tandasnya. [arrahmah/www.al-khilafah.org]
Tidak ada komentar