Header Ads

Ulama Jabodetabek: Kami Menolak RUU Ormas [+ video]

Seiring dengan derasnya gelombang penolakan terhadap RUU Ormas yang akan disahkan DPR-RI dalam waktu dekat ini. Puluhan Ulama yang tergabung dalam Majelis Mudzkarah Ulama Ahlus Sunah Wal Jama’ah Se-Jabodetabek Menolak disahkannya RUU Ormas.


Adanya pasal-pasal krusial dalam RUU Ormas tersebut, dinilai para Ulama, sebagai potensi menghambat kaum muslimin dalam menunaikan kewajiban asas mereka diantaranya amar makruf nahi mungkar.

“RUU ini akan mengembalikan negeri ini ke era represif Orde Baru,” ujar Abah Hideung saat konferensi press, Rabu (27/3) Jakarta.

Pimpinan pondok pesantren an-Nidzomiyah Cicurug Sukabumi ini pun, menyerukan kepada DPR dan pemerintah agar membatalkan RUU Ormas tersebut. “Kami mengajak seluruh komponen umat Islam untuk bersama-sama menolak rencanan pengesahan RUU Ormas tersebut,” imbuhnya.

Sedangkan, KH Shofar Mawardi dikesempatan yang sama juga menegaskan menolak RUU Ormas yang penuh mudhorot ini. “Kita berharap pemerintah dan DPR keetimbang urus yang seperti ini lebih baik urus yang lebih bermanfaat, karena RUU ini hanya akan mendatangkan  mudhorot,” tuturnya pada mediaumat.com.

Kiai Shofar, menolak dengan tegas penerapan kembali asas tunggal. Yang semestinya menurut Pimpinan Ponpes Darul Mawahid Jakarta ini, Indonesia harus menerapkan Islam jika ingin menjadi negeri yang diberkahi oleh Allah. “Hidupkan Islam dan berikan kesempatan pada umat Islam untuk membangun negeri ini,” pungkasnya.

Diantara puluhan Ulama dan Azatidz yang hadir dalam kegiatan ini. Turut hadir juga KH Ahmad Zainudin (Ponpes Al-Husna Cikampek), KH Muhyidin (Ponpes An-Nur Pamijahan Bogor) dan KH Abdy Idris (MUI Depok). [mediaumat/syabab/www.al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.