Header Ads

“Rezim Assad Larang Warganya Shalat Tiga Tahun Saat Ikut Wamil”

Kekejaman tentara Bashar Assad bukanlah isapan jempol semata. Director of Global Humanity Response Aksi Cepat Tanggap (ACT), Doddy Cleveland, menjelaskan Bashar adalah seorang Presiden yang menerapkan kebijakan politik Sekuler.


Sebagai seorang Syiah, Bashar memusuhi warga ahlussunah di Suriah. Salah satu bentuk kekejaman Bashar adalah melarang warganya shalat saat menjalankan Wajib Militer (Wamil) selama tiga tahun.

Hasil dari didikan Wamil ini, membuat para militer sangat benci terhadap Islam. Pria yang sudah memasuki Aleppo dua kali ini menceritakan pengalaman seorang supir taksi saat mengantar peserta Wamil di Suriah.

Setelah mendapat bayaran atas jasanya, sang supir kemudian mengucapkan ‘Semoga Allah memberkahimu’. Mendengar ucapan itu, peserta Wamil tersebut langsung memukuli supir hingga giginya rontok. Para peserta wamil itu mengatakan tidak ada Allah di Suriah.

“Jadi bisa terbayang bagaimana pemerintahan Bashar Assad,” katanya kepada wartawan, Selasa (2/7/2013) di Kantor ACT, Menara 165, Jakarta. (Pz/Islampos)[www.al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.