Header Ads

Senjata Kimia Assad Kemungkinan Berasal dari Inggris

Sikap hipokrit negara-negara Barat sudah demikian telanjang. Di satu sisi, Barat berpura-pura mengecam, serangan terhadap rakyat sipil yang menggunakan zat kimia di Suriah,  di sisi lain Barat mensuplai rezim-rezim brutal diktator di dunia Islam dengan senjata mematikan.


Ada kemungkinan , bahan-bahan kimia, yang digunakan rezim Assad untuk membunuh lebih dari 1300 rakyatnya sendiri, terutama anak-anak, berasal dari Inggris. Seperti yang dilangsir oleh http://www.dailyrecord.co.uk/ (1/9), Inggris ternyata menjual bahan kimia untuk gas saraf ke Suriah 10 bulan setelah terjadinya pergolakan di Suriah.

Para politisi yang marah menuntut Perdana Menteri Inggris David Cameron untuk menjelaskan mengapa izin ekspor bahan kimia diberikan kepada perusahaan-perusahaan pada Januari lalu – yakni 10 bulan setelah pemberontakan Suriah dimulai.

Inggris membolehkan perusahaan-perusahaan untuk menjual bahan kimia ke Suriah yang bisa digunakan untuk membuat gas saraf, ungkap the Sunday Mail.

Izin ekspor untuk kalium fluorida dan sodium fluoride diberikan beberapa bulan setelah perang di Timur Tengah itu dimulai.

Bahan-bahan kimia itu bisa digunakan untuk membuat senjata seperti sarin, yang dianggap sebagai gas saraf yang digunakan dalam serangan di pinggiran kota Damaskus yang dikuasai pasukan oposisi yang menewaskan hampir 1.500 orang, termasuk 426 anak-anak, 10 hari lalu.

Lisensi atas ekspor bahan kimia diberikan oleh Sekretaris Bisnis Vince Cable untuk Departement Bisnis, Inovasi dan Keterampilan Januari lalu – 10 bulan setelah pemberontakan Suriah dimulai.

Mereka mencabut lisensi itu hanya enam bulan kemudian, ketika Uni Eropa menjatuhkan sanksi keras terhadap rezim Assad.

Kemarin, para politisi dan aktivis anti – perdagangan senjata mendesak Perdana Menteri David Cameron untuk menjelaskan mengapa izin itu diberikan.

Dunfermline dan Anggota Partai Buruh West Fife Thomas Docherty, yang duduk di House of Commons Komite Kontrol Ekspor Senjata, berencana mengajukan pertanyaan ke parlemen besok dan menulis surat kepada Cable.

Dia mengatakan: “Alasan yang paling mungkin adalah kelalaian dan alasan paling buruk adalah kesemberonoan untuk mengekspor bahan-bahan yang bisa digunakan untuk membuat senjata kimia.”

“Anggota parlemen akan merasa ngeri dan marah bahwa Pemerintah Inggris telah memungkinkan dilakukannya penjualan bahan-bahan kimia itu ke Suriah.”

“Kenapa mereka memberikan lisensi itu?

“Saya ingin tahu penyelidikan apa yang telah dilakukan untuk melihat apakah semua materi yang diekspor ke Suriah ini kemudian digunakan dalam serangan terhadap rakyatnya sendiri . ”

Pemimpin SNP di Westminster, Angus Robertson MP, mengatakan : “Saya akan membawa isu ini di DPR sesegera mungkin untuk mencari tahu pemeriksaan apa yang dilakukan Pemerintah Inggris, darimana asalah bahan kimia itu akan dan untuk apa mereka gunakan.

” Menyetujui penjualan bahan kimia yang dapat dirubah menjadi senjata mematikan selama perang sipil adalah masalah yang sangat serius.

” Kita perlu tahu kepada siapa bahan kimia ini dijual, mengapa dijual, dan apakah Pemerintah Inggris menyadari bahwa bahan-bahan kimia ini berpotensi dapat digunakan untuk senjata kimia.

“Krisis kemanusiaan yang sedang berlangsung di Suriah memperjelas dengan lengkap mengenai kesepakatan tersebut.”

Mark Bitel dari Kampanye Melawan Perdagangan Senjata (Skotlandia ) mengatakan : ” Pemerintah Inggris mengklaim memiliki suatu kebijakan etika ekspor senjata, tapi dalam kenyataannya sangat berbeda.

“Pemerintah bersikap munafik ketika berbicara tentang senjata kimia jika mereka memberikan ijin itu kepada perusahaan-perusahaan untuk mengekspornya ke rezim seperti Suriah .

“Kami melihat David Cameron, setelah terjadinya musim semi Arab, bergegas pergi ke Timur Tengah bersama perusahaan-perusahaan senjata untuk mempromosikan bisnis mereka.”

Sebagian rincian itu muncul pada penjualan bahan kimia oleh Inggris kepada Suriah tetapi tanggal penting dari ekspor itu tidak diungkap.

Pemerintah telah menolak untuk mengidentifikasi para pemegang lisensi atau mengatakan apakah izin itu dikeluarkan untuk satu atau dua perusahaan.

Bahan kimia itu dalam bentuk bubuk dan sangat beracun. Lisensi itu menetapkan bahwa bahan-bahan itu harus digunakan untuk membuat struktur aluminium seperti bingkai jendela.

Profesor Alastair Hay, seorang ahli dalam toksikologi lingkungan di Universitas Leeds, mengatakan : “Bahan-bahan itu memiliki berbagai kegunaan industri.

“Namun, ketika Anda membuat agen saraf, anda membubuhkan elemen fluoride dan itulah yang memberikan sifat racunnya.

” Fluoride adalah kunci untuk membuat amunisi tersebut.

” Apakah unsur-unsur itu digunakan oleh Suriah untuk membuat agen saraf adalah sesuatu yang hanya bisa diungkap oleh investigasi berikutnya. ”

Departemen Bisnis , Inovasi dan Keterampilan mengatakan: ” Pemerintah Inggris mengoperasikan kontrol ekspor salah satu rezim senjata yang paling ketat di dunia.

“Suatu izin ekspor tidak akan diberikan di mana kita menilai ada risiko yang jelas bahwa bahan-bahan itu dapat digunakan untuk penindasan di dalam suatu negara, memprovokasi atau memperpanjang konflik dalam suatu negara, dan dapat digunakan secara agresif terhadap negara lain atau memberikan risiko keamanan nasional kepada kita.

“Ketika keadaan berubah atau ada informasi baru, kita bisa – dan melakukan – pencabutan izin dimana ekspor yang diusulkan itu tidak lagi konsisten dengan kriteria”. (rz/af/htipress/www.al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.