SBY Habiskan 15 Juta untuk Makan Sate Mak Syukur
Dalam perjalanan dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM) ke Bukittinggi, Presiden SBY dan rombongan, singgah di Padangpanjang. Apa acara SBY di Padangpanjang?
Dalam agenda resmi kunjungan SBY ke Sumbar yang diekspose, tentu tak tertulis ada acara di Padangpanjang. Namun, hampir satu setengah jam SBY dan rombongan berada di kota sejuk tersebut.
Tempat “acara” SBY dan rombongan tak lain adalah Bofet Sate Mak Syukur atau SMS. Di sini, SBY dan Ibu Ani Yudhoyono yang datang bersama Gubernur Sumbar Irwan Prayitno yang juga bersama istri, Ny Nelvi Irwan, disambut Wali Kota Padangpanjang Hendri Arnis dan Ny Maria Hendri Arnis.
Meski melayani presiden dan rombongan, tapi Bofet SMS tetap dibuka untuk umum. Menurut pemilik Bofet SMS, Syafril Syukur, pelayanan untuk umum itu atas permintaan Presiden SBY sendiri. Walau begitu, tetap tak banyak lagi tempat duduk yang tersisa. Sebagian besar meja-meja yang terdapat di lantai satu dan dua Bofet SMS, dipenuhi oleh rombongan presiden, dan rombongan pejabat yang mendampingi dari Pemprov Sumbar. Tentu termasuk juga aparat keamanan.
Kunjungan presiden dan rombongan ini tentu membawa berkah bagi Bofet SMS. Uncu—begitu Syarif Syukur biasa disapa—menyebutkan, persediaan sate untuk hari itu, hampir seluruhnya habis oleh SBY dan rombongan. Untuk menu sate saja, rombongan SBY belanja Rp15 juta. Ini belum termasuk makanan, dan minuman lainnya.
“Detilnya belum kami total secara keseluruhan. Yang pasti, sate untuk dijual satu hari ini (kemarin) telah habis,” tutur Uncu sesaat setelah rombongan SBY berangkat ke Bukittinggi.
Orang nomor satu di Indonesia ini memang sangat menyukai sate racikan Bofet SMS ini. Dulu, tahun 2006 waktu pertemuan dengan Perdana Menteri Malaysia, SBY juga singgah di Bofet SMS. Uncu pun menceritakan bagaimana awalnya SBY menyukai sate Bofet SMS.
Yang mengenalkan SBY dengan sate Bofet SMS, adalah Ketua DPD Irman Gusman. Ceritanya, ketika itu Bofet SMS membuka cabang di Jakarta. Irman Gusman lalu mengajak SBY, dan tentu saja makan sate di Bofet SMS itu. “Sejak itulah Presiden kita ini suka sate Mak Syukur,” ujar Uncu sembari tersenyum senang.
Sebelum memasuki ruangan Bofet SMS, SBY dan Ibu Ani Yudhoyono sempat menyapa warga Padangpanjang yang berjejer di halaman Bofet SMS. Tiga bocah memberanikan diri menyapa SBY. “Pak Presiden,” kata mereka usai SBY menyampaikan salam.
Melihat keberanian dan keluguan bocah itu—Rabil Kelas 3 SD Diniyah, Faisal Kelas 3 SD Kampung Manggis dan Adit Kelas 4 SD 07 Silaiang Bawah—Presiden SBY dan Ibu Ani Yudhoyono kontan mendekati dan membelai mereka. “Sudah pulang sekolah,” tanya Ibu Ani Yudhoyono. Faisal menjawab, “Sudah buk” kata mereka sembari satu per satu bersalaman dan mencium tangan SBY dan Ibu Ani Yudhoyono. Rabil kepada Padang Ekspres, mengaku sejak lama memang menyimpan mimpi bisa bertemu dengan presiden.
“Awak melihat Pak Presiden dari tivi pak,” kata Rabil ketika berbincang dengan Padang Ekspres.
Apa yang dikatakan Presiden dan Ibu Ani Yudhoyono kepada mereka? “Rajin-rajin sekolah ya, biar nanti juga bisa jadi Presiden dan menjadi orang besar,” tutur Rabil menirukan ucapan Ibu Ani Yudhoyono.
Kunjungan SBY juga tak akan pernah dilupakan staf Protokoler Setdako Padangpanjang, Panca Warni. Wanita muda yang akrab disapa Ade tersebut, bahkan sampai mengeluarkan air mata ketika berkesempatan meletakkan jamuan untuk SBY, Ibu Ani Yudhoyono, Gubernur Irwan Prayitno dan Ny Irwan yang duduk satu meja.
Ade bersama Kasubag Rumah Tangga Setdako Padangpanjang, Ruth Amperiani memang ditunjuk khusus mengantarkan menu ke meja SBY. Selama itu pula, aku Ade, detak jantungnya “tak normal”.
“Meski akhirnya saya ketahui semuanya adalah nyata, tapi, selama menjalankan tugas melayani perjamuan Pak Presiden, jantung saya berdegup tidak normal. Rasa haru bertemu orang yang saya idolakan selama ini, membuat air mata saya keluar tak terbendung,” ungkap Ade. Ia mengaku berkesempatan mengabadikan momen bersama SBY dengan kamera ponsel, atas permintaan SBY dan Ibu Ani.
Yang paling menyenangkan lagi, kata Ruth, hampir semua menu yang mereka dhidangkan dicicipi oleh SBY. Ada sate, salak, jeruk, jagung goreng, pergedel jagung, lapek bugih dan teh hangat. “Semuanya dicicipi Pak Presiden. Kecuali minuman kaleng,” ujar Ruth bersemangat. [padangekspres/www.al-khilafah.org]
Tidak ada komentar