Header Ads

“Setiap Hari Warga Muslim di Pattani Ditembak Tentara Thailand”

Nestapa muslim Pattani belum jua usai akibat tekanan dari pihak tentara Thailand. Hal itu dapat dilihat dari banyaknya para tentara yang berjaga-jaga di pos penjagaan. Hampir di tiap sudut kota Provinsi Yala, para tentara bersenjata lengkap berdiri untuk memantau kondisi keamanan.



Menurut warga yang ditemui Islampos, fenomena para tentara “mengawasi” warga sudah mereka rasakan sejak lama. Konflik berkepanjangan antara Pemerintah Thailand dan Muslim Pattani di tiga provinsi berbasis Muslim yaitu Yala, Narathiwat, dan Pattani membuat damai belum benar-benar dirasakan umat Islam.

“Setiap hari, ada saja warga Pattani yang ditembak army (tentara),” kata Hassan warga Pattani, kepada Islampos, Ahad malam (17/11).

Hal inipun sempat dirasakan saat tim Hilal Ahmar Society Indonesia, Jurnalis Islam Bersatu, dan Tim Road For Peace menyampaikan tentang kondisi Muslim Suriah di Yala Mosque Centre. Suara helicopter meraung-raung dari atas masjid dalam waktu beberapa menit.

“Biasanya jika ada Helikopter berarti ada muslim yang ditembak atau mereka memang sedang mengawasi kita (Road For Peace),” kata seorang relawan yang sudah berkali-kali ke Pattani.

Selain mengganggu ketentraman warga, Tentara Thailand juga dinilai kerapa menganggu proses pembelajaran di sekolah Islam. Abdullah, seorang pengajar di Mahad Al Bithat Diniyah, mengaku kedatangan tentara Thailand berkali-kali ke Ma’had membuat para pelajar menjadi takut untuk menuntut ilmu.

Dampaknya, dalam beberapa tahun saja jumlah siswa di Ma’had terus menyusut dari 7000 pelajar menjadi 5000 pelajar.

“Mereka jadi takut pergi ke sekolah,” katanya. [pz/islampos/www.al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.