Anggota “Tea Party” Campakkan Al-Qur’an dan Berujar : Inikah yang Menyerukan Arab Spring, Islam dan Khilafah ?
Pada tanggal 29/01/2014, situs surat kabar Turki “Miliyat” mempublikasikan video yang dibuat pada tanggal 19/1/2014. Video tersebut tentang Ben Smith, mantan anggota Navy Seal AS yang tengah berorasi di hadapan para anggota “Tea Party” Amerika.
Kemudian ia mengambil al-Qur’an dengan tangannya, lalu melemparkannya ke tanah sebagai bentuk pelecehan dan penghinaan terhadap firman Allah. Dan dengan sinis pula para hadirin pun bertepuk tangan, yaitu setelah Smith mengatakan: “Inikah buku (al-Qur’an) yang menyerukan pada Arab Spring, Islam dan Khilafah?”
Dengan ini tampak kebencian yang mendarah daging dalam diri rakyat Amerika terhadap Islam, dan ketakutan mereka terhadap revolusi Islam, bahwa revolusi akan melahirkan Khilafah Islam, yang berarti kebangkitan umat Islam untuk meraih kembali posisi sebagai negara nomor satu di dunia, untuk menghapus era keangkuhan serta arogansi Amerika.
“Tea Party” Amerika adalah partai nasionalis rasis yang memusuhi Islam secara terbuka, dan menunjukkan rasa takutnya akan kembalinya lagi kekuasaan di bawah naungan negara Khilafah, sebagaimana sikap yang diperlihatkan mantan tentara Amerika itu saat berorasi di depan para anggota partainya.
Sungguh di Amerika telah terjadi banyak insiden berupa film yang melecehkan Rasulullah Muhammad saw, membakar al-Qur’an, merobeknya, hingga menyerang kaum Muslim, sejumlah masjid dan pusat-pusat kajian Islam.
Semua ini menunjukkan kebencian orang Amerika terhadap Islam dan kaum Muslim, serta ketakutan akan kembalinya Islam dalam bentuk negara adidaya yang akan menjadi pesaing negara mereka, dan yang akan melenyapkannya. Negara Amerika telah melancarkan perang terhadap Islam dan kaum Muslim. Negara Amerika telah membunuh puluhan ribu dari mereka, menangkap, menyiksa, melecehkan dan menghancurkan negeri-negeri kaum Muslim dengan dalih memerangi terorisme (kantor berita HT, 2/2/2014). [www.al-khilafah.org]
Kemudian ia mengambil al-Qur’an dengan tangannya, lalu melemparkannya ke tanah sebagai bentuk pelecehan dan penghinaan terhadap firman Allah. Dan dengan sinis pula para hadirin pun bertepuk tangan, yaitu setelah Smith mengatakan: “Inikah buku (al-Qur’an) yang menyerukan pada Arab Spring, Islam dan Khilafah?”
Dengan ini tampak kebencian yang mendarah daging dalam diri rakyat Amerika terhadap Islam, dan ketakutan mereka terhadap revolusi Islam, bahwa revolusi akan melahirkan Khilafah Islam, yang berarti kebangkitan umat Islam untuk meraih kembali posisi sebagai negara nomor satu di dunia, untuk menghapus era keangkuhan serta arogansi Amerika.
“Tea Party” Amerika adalah partai nasionalis rasis yang memusuhi Islam secara terbuka, dan menunjukkan rasa takutnya akan kembalinya lagi kekuasaan di bawah naungan negara Khilafah, sebagaimana sikap yang diperlihatkan mantan tentara Amerika itu saat berorasi di depan para anggota partainya.
Sungguh di Amerika telah terjadi banyak insiden berupa film yang melecehkan Rasulullah Muhammad saw, membakar al-Qur’an, merobeknya, hingga menyerang kaum Muslim, sejumlah masjid dan pusat-pusat kajian Islam.
Semua ini menunjukkan kebencian orang Amerika terhadap Islam dan kaum Muslim, serta ketakutan akan kembalinya Islam dalam bentuk negara adidaya yang akan menjadi pesaing negara mereka, dan yang akan melenyapkannya. Negara Amerika telah melancarkan perang terhadap Islam dan kaum Muslim. Negara Amerika telah membunuh puluhan ribu dari mereka, menangkap, menyiksa, melecehkan dan menghancurkan negeri-negeri kaum Muslim dengan dalih memerangi terorisme (kantor berita HT, 2/2/2014). [www.al-khilafah.org]
Tidak ada komentar