Header Ads

Pernyataan HTI Kota Surabaya Tentang Rencana Penutupan Lokalisasi Jarak Dan Dolly Di Surabaya

Maktab I’lamiy
Hizbut Tahrir Indonesia
Kota Surabaya

NO: 001.2014                      29 Mei2014 / 29 Rajab1435 H


PERNYATAAN
HIZBUT TAHRIR INDONESIA KOTA SURABAYA

RENCANA PENUTUPAN LOKALISASI JARAK DAN DOLLY DI SURABAYA

Sebagaimana telah ramai diberitakan bahwa seluruh lokalisasi prostitusi di Jawa Timur bakal ditutup, termasuk lokalisasi Jarak dan Dolly di Surabaya yang sering disebut-sebut terbesar se-Asia Tenggara, yang akan ditutup oeh Pemkot Surabaya pada tanggal 19 Juni 2014 ini. Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kota Surabaya menggunakan Perda no 7 tahun 1999 tentang larangan memanfaatkan bangunan untuk semua jenis praktik prostitusi sebagai dasar hukum penutupan tersebut. Gubernur Jawa Timur pun telah mengeluarkan Surat Edaran kepada Bupati/ Walikota se-Jawa Timur no 460/7705/031/2014 tertanggal 28 April 2014 perihal Penanganan dan Pasca Penutupan Lokalisasi WTS di Jawa Timur, diantaranya menyatakan “menutup tanpa merelokasi lokalisasi WTS dan tempat-tempat dicurigai sebagai tempat prostitusi terselubung yang ada di tempat Saudara”.



Rencana ini patut mendapatkan apresiasi, dan harus dipandang sebagai niatan yang baik untuk menyelamatkan masyarakat, terutama generasi muda, dari kerusakan moral yang lebih parah dan dari ancaman maraknya kejahatan seksual dan women trafficking. Lebih dari itu adalah sebagai bentuk ikhtiar untuk menyelamatkan umat dari kerusakan aqidah dan penyimpangan syariah Allah SWT agar terlepas dari murka dan adzab-Nya.

Berkenaan dengan hal ini Hizbut Tahrir Indonesia DPD II Surabaya menyatakan:
  1. Mendukung penutupan lokalisasi prostitusi Jarak dan Dolly di Surabaya. Juga semua tempat-tempat maksiat lainnya karena setiap bentuk kemungkaran memang semestinya harus segera dihentikan oleh pemerintah agar dampak buruk tidak menyebar, dan kita semua terhindar dari malapetaka. Rasulullah Saw. bersabda :
إِنَّ النَّاسَ إِذَا رَأَوْا الظَّالِمَ فَلَمْ يَأْخُذُوا عَلَى يَدَيْهِ ، أَوْشَكَ أَنْ يَعُمَّهُمْ اللَّهُ بِعِقَابِهِ

“Sesungguhnya, apabila manusia melihat orang yang berbuat dzalim, kemudian mereka tidak mencegahnya, maka hampir-hampir Allah hendak meratakan hukumanNya kepada mereka”. (HR. Ahmad)
  1. Mengingatkan pemerintah kota Surabaya dan pemerintah provinsi Jawa Timur agar bersungguh-sungguh dalam hal ini, tidak ragu-rabu, juga jangan sampai tebang pilih, plin plan, setengah hati dan gentar apalagi sampai surut oleh penolakan yang dilakukan sekelompok kecil orang demi untuk kepentingan pribadi mereka. Pemerintah tidak boleh tunduk pada kepentingan buruk segelintir orang dengan mengorbankan kepentingan mayoritas masyarakat yang menginginkan kebaikan dalam kehidupan masyarakat.
  2. Mengingatkan kepada para pelaku dan pendukung kemaksiatan ini agar segera bertaubat dan kembali ke jalan Allah Swt agar dapat terhindar dari murka dan adzab-Nya. Ingatlah akan firman Allah Swt. yang artinya “Janganlah kamu mendekati zina. Sesungguhnya zina itu adalah perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” (Q.S Al Isra; 32). Ingat pula pada sabda Rasulullah yang mulia:

« إِذَا ظَهَرَ الزِّنَا وَالرِّبَا فِيْ قَرْيَةٍ، فَقَدْ أَحَلُّوْا بِأَنْفُسِهِمْ عَذَابَ اللهِ »

Apabila zina dan riba telah tampak nyata dalam suatu negeri, maka mereka benar-benar  telah menghalalkan adzab Allah terhadap diri mereka”. (HR. Al-Hakim)
  1. Menyerukan kepada seluruh kaum muslimin, para alim ulama, politisi, pimpina ormas Islam, mahasiswa, aparat keamanan, juga para birokrat pemerintah untuk bahu membahu memperjuangkan tegaknya syariah Islam secara kaffah dalam bingkai Khilafah. Inilah sistem kehidupan bermasyarakat dan bernegara yang akan benar-benar mewujudkan rahmatan lil a’amin, untuk menggantikan sistem sekuler saat ini yang telah nyata-nyata menimbulkan berbagai kerusakan dimana lokalisasi prostitusi adalah salah satu bentuknya.
Hasbunallah wa ni’mal wakiil, ni’mal maula wa ni’man nashiir

Humas Hizbut Tahrir Indonesia Kota Surabaya

Wawan Munawar Kholis

HP: 085773344123
[www.al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.