Islam Diberitakan Miring, Penjualan Al-Qur’an Malah Melonjak 300%
Penjualan Al-Qur’an dan buku-buku tentang Islam melonjak 300 persen di Prancis setelah media massa terus-menerus memberitakan Islam secara miring —pasca serangan orang tak dikenal ke majalah penghina Nabi Muhammad SAW, Charlie Hebdo.
Menurut toko buku-toko buku yang tergabung dalam French National Union, penjualan buku-buku tentang Islam menjadi tiga kali lebih tinggi pada kuartal pertama tahun 2015 dibandingkan pada kuartal yang sama tahun lalu.
Sehingga, suplemen khusus majalah yang difokuskan pada Al-Qur’an telah ludes dari rak-rak, dan toko-toko buku yang menjual lebih banyak buku tentang Islam dari sebelumnya setelah serangan Paris pada bulan Januari yang menewaskan 17 orang.
“Orang Perancis memiliki lebih banyak pertanyaan, dan mereka merasa kurang puas dari sebelumnya oleh jawaban yang mereka dapatkan dari media,” kata Fabrice Gerschel, Direktur Majalah Philosophie, yang menerbitkan suplemen majalah seperti diberitakan Straits Times, Sabtu (4/4).
Senada dengannya, Mathilde Mahieux, dari rantai toko buku-toko buku La Procure yang mengkhususkan diri dalam terbitan buku-buku agama, mengatakan orang ingin lebih memahami agama yang diklaim diwakili oleh kelompok brutal ISIS, sehingga mereka dapat membuat pendapat sendiri.[] Riza Aulia/Joy
[www.al-khilafah.org]
Menurut toko buku-toko buku yang tergabung dalam French National Union, penjualan buku-buku tentang Islam menjadi tiga kali lebih tinggi pada kuartal pertama tahun 2015 dibandingkan pada kuartal yang sama tahun lalu.
Sehingga, suplemen khusus majalah yang difokuskan pada Al-Qur’an telah ludes dari rak-rak, dan toko-toko buku yang menjual lebih banyak buku tentang Islam dari sebelumnya setelah serangan Paris pada bulan Januari yang menewaskan 17 orang.
“Orang Perancis memiliki lebih banyak pertanyaan, dan mereka merasa kurang puas dari sebelumnya oleh jawaban yang mereka dapatkan dari media,” kata Fabrice Gerschel, Direktur Majalah Philosophie, yang menerbitkan suplemen majalah seperti diberitakan Straits Times, Sabtu (4/4).
Senada dengannya, Mathilde Mahieux, dari rantai toko buku-toko buku La Procure yang mengkhususkan diri dalam terbitan buku-buku agama, mengatakan orang ingin lebih memahami agama yang diklaim diwakili oleh kelompok brutal ISIS, sehingga mereka dapat membuat pendapat sendiri.[] Riza Aulia/Joy
[www.al-khilafah.org]
Tidak ada komentar