Header Ads

Pemkot Bogor Bersinergi Bersama HTI Perangi Kemaksiatan

Pemkot Bogor Bersinergi Bersama HTI Perangi Kemaksiatan
“Kami mengajak seluruh komponen masyarakat, termasuk Pemerintah dan Aparat untuk bersinergi membangun masyarakat dengan menerapkan Syariah dan Khilafah,” ujar Ketua DPD II Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Kota Bogor M. Irfan saat menyampaikan sambutan dalam acara bertajuk Silaturahim Tokoh & Syukuran Peresmian Kantor HTI Kota Bogor Senin (8/2).



Menurutnya, dengan Syariah dan Khilafah merupakan solusi atas seluruh permasalahan masyarakat.

Kalimat senada disampaikan pula oleh Walikota Bogor. “Kami memberikan support untuk bersinergi memerangi kebathilan dan kemungkaran di Kota Bogor,” tegas Bima Arya yang bertindak sebagai keynote speaker acara Tokoh Bogor tersebut.

Walikota Bogor meyakini bahwa perjuangan akan mudah saat terbangun konsolidasi antara muspida dan masyarakat.

Dalam speech-nya, Walikota menyampaikan pula apresiasi bagi HTI Kota Bogor atas terbangunnya kantor baru.

Pada sesi tausiyah, Juru Bicara HTI Ismail Yusanto menyampaikan arah kiprah HTI di tengah masyarakat.
“HTI berkiprah di tengah masyarakat untuk menumbuhkan kesadaran akan dua hal: Pertama, kesadaran bahwa kita memiliki banyak masalah. Kedua, kesadaran untuk menyelesaikan permasalahan dengan Syariah dan Khilafah” paparnya di hadapan para Tokoh Bogor.

Selain Walikota, tampak hadir pula Ketua DPRD, Sekda Kota Bogor, Danrem 061 Suryakancana, Perwakilan DPD PKS, Perwakilan PERSIS, Perwakilan Polresta, Perwakilan Polsek Bogor Utara, Perwakilan Camat Bogor Utara, Perwakilan PDAM Tirta Pakuan, Perwakilan FKP Bogor, serta beberapa insan media dan Tokoh Bogor lainnya.

Di penghujung acara, Ketua DPP HTI MR Kurnia melakukan peresmian penggunaan Kantor DPD II HTI Kota Bogor dengan membentangkan backdrop bertuliskan SYARIAH & KHILAFAH MEWUJUDKAN ISLAM RAHMATAN LIL’ALAMIN seraya menjelaskan maksud dari kalimat tersebut.

“Rahmat akan tercapai dengan penerapan Syariat Islam di tengah kehidupan. Penerapan tersebut harus kaffah. Jika tidak maka akan tidak tuntas dalam menyelesaikan masalahnya,” papar ustadz yang juga ahli statistika tersebut.

“Hanya dengan Khilafah, penerapan Syariat Islam akan Kaffah,” tegasnya. [htipress/www.al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.