Demokrasi Melahirkan Tingginya Angka Pemerkosaan
Akhir - akhir ini kasus pemerkosaan sekaligus pembunuhan di negeri ini lagi marak -maraknya. tentu kita sebagai orang tua sangat takut jika terjadi pada saudara, kerabat bahkan anak kita sendiri.
Hal ini pun membuat kita jadi takut, akan memberi kebebasan bagi keluarga terkhusus perempuan untuk beraktivitas tanpa pengawasan kita,.Terlebih saat ini korban dan tersangka pun usianya masih di bawah umur.... Kenapa ini mesti terjadi?
tentu ada faktor yg sangat mempengeruhi terhadap perbuatan tersebut...!
Faktor yg sangat mempengaruhi ialah lemahnya sebuah kontrol negara dalam mengawasi maraknya budaya yg berasal dari barat yg saat ini telah menyebar ke negeri ini....
~Fakta pun sudah tak mampu mengelak, coba lihat media saat ini dari perfilman , sinetron yg ditayangkan pemerannya anak -anak SD yg sudah melakukan adegan perasaan seperti pacaran...
~ Tontonan Video Porno pun menyebar bebas di dunia online, baik melalui iklan jejaring sosial seperti fb, instagram, bbm,.bahkan akses video sekalipun melalui youtube....
~ Miras pun menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya tindakan pemerkosaan dan pembunuhan tersbut, karna hilang akal sehatnya membuat tersangka tidak sadar dgn membunuh lah permasalahan korban akan selesai....
~ Ditambah faktor internal keluarga yg kurangnya pemahaman agama dari orang tua terhadap anak -anaknya.
~ Ditambah yg tidak kalah pentingnya peran Pendidikan (sekolah) dalam menanggani permasalahan anak didik,.
Perlu kita ketahui, pendidikan atau sekolah sangatlah mempengaruhi perilaku seorang anak, coba kita perhatikan berapa banyak waktu yg dihabiskan seorang anak dalam keseharinnya ,apakah lebih banyak dgn keluarga atau sekolah?
Tentu sekolah , dari pagi sampai siang, lalu sore nya private (les) , baru ketemu orang tua nya di malam hari. itu pun waktu tidur. Apa lagi jika seandainya kedua orang tua nya semua karier,. tentu sedikit sekali waktu yg diberikan kepada sang anak..
Maka dari itu pendidikan juga merupakan faktor yg sangat mempengaruhi pertumbuhan karakter seorang anak.. Namun sayang pendidikan saat ini orientasi yg diberikan ialah mengenai sains, teknologi, matematika dan bahasa,. namun pendidikan agama sangat diminimalisir oleh kurikulum saat ini...
Coba bayangkan selama satu minggu, pelajaran pendidikan Agama hanya diberikan porsi 2 jam. tentu waktu tersebut sangatlah tidak cukup mengingat pendidikan agama merupakan pondasi bagi seorang anak..
pendidikan yg dibahas biasanya mengenai perkara shalat,.dan hal -hal ibadah saja...coba kita perhatikan adakah di kurikulum pendidikan agama yg mengajarkan haramnya berpacaran? tentu tidak kita temukan, bahkan akhir~ akhir ini baru kita dapati di sebuah mata pelajaran penjas yg membahas pacaran yg sehat...
waduh hal ini sangat bertentangan dengan Islam....Bahkan buku tersebut bisa memberikan pemahaman bagi generasi anak didik akan kebolehan pacaran. Dari beberapa faktor tersebut, kenapa bisa dengan mudahnya masuk ke negeri ini tak lain karena lemahnya sebuah kontrol negara dalam menjalankan urusan ummat....
Di dalam Daulah Khilafah , Negara berkewajiban memfilter budaya yg datangnya dari barat, bahkan mereka akan diberikan sanksi jika ada yg melanggar, situs -situs porno akan ditutup, miras tidak boleh lagi beredar dan produksinya pun akan ditutup...
Jika semua berjalan atas kontrol sebuah daulah khilafah, maka ummat akan terjaga dari perbuatan yg diharamkan oleh Allah swt. InsyaAllah perilaku pemerkosaan dan pembunuhan tidak akan terjadi lagi....Waalahualam.. By Muh. Syahril Fatahillah.Ketua LDS HTI Bengkulu
[www.al-khilafah.org]
Tidak ada komentar