Khilafah Arts Network: Menyongsong Matinya Era 'Seni untuk Seni'
Pandangan dasar seni anything goes adalah seni untuk seni. Maka apapun akan dilakukan untuk tujuan seni, termasuk pornografi, pornoaksi, dan lain-lain. Hal inilah yang bertentangan langsung dengan akidah Islam.
Deni Je, ketua KHAT mengungkapkan, "Di dalam akidah Islam, hidup itu untuk ibadah. Maka termasuk dalam berkesenian, harus dalam rangka ibadah kepada Allah SWT".
Aruman, MA |
Acara ini menjadi spesial dengan kehadiran tokoh-tokoh nasional dakwah syariah dan khilafah seperti M.Ismail Yusanto (Jubir HTI), KH. M. Shiddiq Al Jawi dan Dwi Condro, Ph.D (anggota DPP HTI).
Hadir pula seniman senirupa kenamaan seperti Agus 'Baqul' Purnomo, Teguh Wiyatno , dan beberapa nama lain seperti Koen Pai, dan Andiy Qutuz Leonidaz. (erte)[www.al-khilafah.org]
Tidak ada komentar