Header Ads

Penjajahan Amerika di Afghanistan: PBB Laporkan 1.500 Warga Sipil Tewas Selama 8 Bulan

Syabab.Com - Sebuah laporan yang dikeluarkan PBB telah mencatat bahwa total warga sipil yang tewas di Afghanistan sejak awal tahun hingga Agustus ini mencapai 1500 orang. PBB menyebutkan dalam sebuah laporan baru bahwa serangan udara NATO harus disalahkan untuk sekitar seperempat kematian warga sipil di negara yang dilanda perang selama beberapa bulan.

Laporan itu juga menuduh bahwa di bulan Agustus telah terjadi banyak korban karena pemilihan presiden telah dikacaukan atas intimidasi Taliban.

Sementara itu, Kantor berita Associated Press (AP) mencatat jumlah total warga sipil yang tewas di Bulan Agustus ini mencapai 174 warga sipil.

Ratusan warga sipil lainnya meninggal baik dalam serbuan udara pimpinan Amerika ataupun Taliban di negera yang dilanda konflik itu, menurut laporan.

Perkembangan tiba pada saat kepala jaksa di Pengadilan Kriminal Internasional (International Criminal Court/ICC) telah mengatakan bahwa para penyelidik sedang mempelajari bukti-bukti tentang dugaan kejahatan terhadap kemanusiaan di Afghanistan.

Meskipun kehadiran 100.000 tentara di negara yang dilanda perang, Afghanistan telah menyaksikan kekerasan tingkat tertinggi sejak invasi penjajah AS pada tahun 2001 tersebut.

Sebuah peta keamanan oleh Dewan Keamanan Internasioan dan Pembangunan yang berpusat di London menunjukkan krisis keamanan yang dalam dengan aktivitas Taliban setidaknya 97 persen di negera yang dilanda perang tersebut.

Perlawanan terhadap penjajahan Amerika Serikat, yang beberapa media menyebutknya sebagai pemberontakan, terus meroket di selatan dan timur Afghanistan, di mana Taliban telah meningkatkan serangan terhadap pasukan koalis dengan bom pinggir jalan dan penyergapan.

Perlu di catat di sini, banyaknya korban sipil yang tewas di Afghanistan tidak akan terjadi sekiranya Amerika Serikat dan sekutunya tidak menjajah negeri tersebut. Keberadaan pasukan Amerika Serikat dan sekutunya di negeri Muslim tersebut telah memberikan ketidakamanan serta ketakutan. Ini memperlihatkan kepada dunia bahwa Amerika sebagai teroris nyata yang selalu menyalahkan pihak lain, sementara mereka lupa dengan kejahatannya.

Kaum Muslim, sekali lagi hanya membutuhkan satu kekuatan yang akan menyatukan umat Islam sedunia. Hal itu hanya bisa terwujud melaui institusi Khilafah Rasyidah saja. Dengannya umat Islam bisa berwibawa dan mulia kembali. Khilafah pula yang akan membebaskan negeri-negeri Muslim dari cengkraman penjajah. Insya Allah tidak akan lama lagi. [mh/prstv/syabab.com]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.